LRT

Seminggu Pemeriksaan, Polsek Setiabudi Belum Temukan Penyebab Tandon Air Proyek LRT Jebol

Serse Polsek Setiabudi belum menetapkan tersangka atau penyebab tanon air proyek LRT yang jebol. Seperti masih bingung, karena sangat teknis.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
Istimewa
Tandon air proyek Light Rail Transit (LRT) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, jebol. Akibatnya, salah seorang mengalami luka parah. Namun, hingga kini polisi belum bisa menentukan penyebab dan siapa yang bertanggung jawab. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyelidikan tandon air proyek LRT di di Jalan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, masih terus berlangsung.

Padahal sudah seminggu penyelidikan berlangsung dan tujuh orang saksi telah diperiksa.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kemendagri RI Revisi Status PPKM di Jakarta Menjadi Level 1 Lagi,

Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi, Kompol Suparmin menuturkan, pemasangan tandon sudah sesuai SOP.

Hal itu berdasarkan pengakuan mandor yang telah diperiksa.
Sebelumnya, tandon air proyek LRT yang berada tepat di depan Gedung Lina jalan tersebut, jebol, Selasa (28/6/2022) sore.
"Pengakuan mereka sih sudah sesuai (SOP) semua," katanya, Rabu (6/7/2022).

"Karena di tempat lain pun (tandon) tidak pecah, katanya gitu," sambungnya.

Menurut Suparmin, penyidik dari Polsek Metro Setiabudi, hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab jebolnya tandon air proyek LRT.

"Garis police line tidak boleh (dilepas). Nanti tunggu kita selesai (penyelidikan), baru kita copot. Kita yang copot, tidak boleh sendiri," ujar Suparmin.

Sudah seminggu berlalu, penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.

Seperti memeriksa sejumlah saksi yang ada di lokasi.

"Belum, belum (dapat dipastikan penyebab jebolnya tandon)," katanya, dalam keterangan yang diterima pada Rabu (6/7/2022).

Baca juga: Pilih ke Bali Ketimbang Hadiri Sidang Etik, ICW Nilai Lili Pintauli Tunjukkan Iktikad Buruk

Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa tujuh saksi guna meminta keterangan.

"Ini kan lagi periksa-periksa semua (saksi). Kemarin Senin (tambah) satu, total jadi tujuh orang," ujarnya.

Diketahui, insiden tandon air proyek LRT yang jebol itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 16.12 WIB.

Akibatnya, ada lima orang yang menjadi korban.

Baca juga: Kaesang Pangarep Berani Go Publik dengan Erina Gudono, Sudah Sah Jadi Pacar?

Sehingga harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Para korban dirawat di Rumah Sakit MMC, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Mereka terdiri dari tiga laki-laki dan dua wanita.

Tiga orang itu menderita luka ringan, sedangkan dua lainnya luka serius.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved