Berita Nasional
Berkerudung Putih saat Kunjungi Ponpes Buntet, Puan Gaungkan Semangat 'Hubbul Wathan Minal Iman'
Puan Maharani mengungkapkan, Pesantren Buntet merupakan salah satu pusat pendidikan Islam yang sangat besar pengaruhnya di negeri ini.
Pernyataan Effendi ini sekaligus menepis soal adanya kemungkinan tiga nama kader yang berpotensi akan diusung oleh PDIP.
Beberapa nama yang dimaksud adalah Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Puan Maharani.
Baca juga: Orang Berkacamata Lebih Berisiko Rendah Tertular Covid-19, Ini Penjelasan Epidemiolog
"Enggak lah, satu, (hanya) Bu Puan," ucap Effendi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Dia juga menegaskan, nantinya Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri yang akan memutuskan sekaligus mengumumkan nama Puan Maharani untuk maju sebagai capres.
"Sampai nanti diputuskan Ibu Megawati. Enggak ada lagi nama lain."
Baca juga: Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah di Indonesia dan Arab Saudi Beda Sehari, Begini Penjelasan Kemenag
"Bahwa nanti dicalonkan dengan siapa, itu kapan waktunya, itu (wewenang) ibu."
"Cuma pasca-rakernas cuma Puan," beber Effendi.
Sebut KIB Layu Sebelum Berkembang
Effendi Simbolon juga menyoroti peluang partainya menjalin koalisi dengan partai lain.
Dirinya menyebut, kemungkinan itu pasti ada dan sangat besar, mengingat PDIP, kata dia, tidak akan maju sendirian.
Namun, saat disinggung akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP, Effendi menyatakan PDIP bisa saja bergabung, namun kemungkinannya kecil.
Sebab, kata Effendi, KIB tidak akan berumur panjang, atau dalam artian lain layu sebelum berkembang.
"Ya, bisa saja. KIB juga tidak akan menjadi KIB, akan bubar sendirinya, lah."
"Sudah bubar kali. Layu sebelum berkembang," ujar Effendi saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Effendi lantas membeberkan beberapa hal yang dinilainya menjadi kekurangan KIB.