Trending Google

Arti Strict Parents, Ciri Strict Parents, dan Dampak Psikologis terhadap Anak-anak

Apa arti strict parents dan apa ciri strict parents serta apakah dampak strict parents terhadap perkembangan anak-anak.

Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
kompasiana.com
Apa arti strict parents dan apa ciri strict parents serta apakah dampak strict parents terhadap perkembangan anak-anak, apakah secara psikologis akan menjadi lebih baik atau lebih buruk. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Apa arti Strict Parents dan apa ciri Strict Parents?

Apakah dampak Strict Parents terhadap perkembangan psikologi anak-anak, akan lebih baik atau justru lebih buruk?   

Tipe orangtua seperti apa yang akan menghasilkan anak yang lebih baik? Apakah orangtua dengan gaya strict parents (orangtua yang tegas) atau  lenient parents  (orang tua yang lunak)?

Banyak orang tua bergulat dengan jenis pengasuhan dan disiplin apa yang harus digunakan. Ini sering bermuara pada ketat atau lunak.

Mari kita cari tahu apa itu strict parents  dan bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan anak sebagaimana dikutip Wartakotalive.com dari parentingforbrain.

Baca juga: Ini Dampak Gaya Asuh Strict Parents Pada Anak, Jadi Suka Berbohong dan Bullying

1. Mengapa Ada Strict Parents?

Orang tua sangat tegas/ketat atau strict parents  karena berbagai alasan, ada yang baik dan ada yang mementingkan diri sendiri.

Beberapa orang tua yang ketat memiliki harapan yang tinggi.

Mereka mengajari anak-anak mereka disiplin diri dengan meminta pertanggungjawaban mereka.

Orang tua ini mengutamakan kepentingan terbaik anak-anak mereka.

Tetapi beberapa orang tua yang ketat mengontrol karena mereka takut dianggap sebagai orang tua yang tidak kompeten jika anak-anak mereka melakukan kesalahan.

Orang tua seperti itu lebih memperhatikan perasaan dan ketidakamanan mereka sendiri daripada kesejahteraan anak-anak mereka.

Sebagian besar orang tua yang ketat membenarkan pilihan gaya pengasuhan mereka dengan menggunakan alasan pengasuhan baik-atau-pengasuhan.

Mereka tidak ingin membesarkan anak-anak yang membangkang, dan pola asuh yang lunak sering kali diyakini menyebabkan anak-anak membangkang.

Jadi mereka beralih ke pola asuh yang ketat. Mereka percaya bahwa seseorang hanya bisa menjadi orang tua yang permisif atau orang tua yang tegas.

Baca juga: Laga Kedua Piala AFF U19, Timnas Indonesia U19 Diprediksi Mampu Gilas Brunei, Ini Jadwal Laganya

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved