Kampung Sunda Ekowisata Keranggan Tawarkan Kuliner Unik, Ikan Cere Goreng yang Rasanya Jos

WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Tentu semua orang tahu ikan cere alias Gupi. Ikan tersebut biasa hidup di sungai, kali atau selokan.

Ikan cere bisa muncul secara alami tanpa perlu ditebar benih.

Sebab, ikan cere ini bisa menjadi umpan bagi ikan air tawar lain.

Baca juga: Shin Tae-yong Kecewa pada Serangan Timnas Indonesia U19, Imbang dengan Vietnam di Piala AFF U19

Melihat komoditas ikan cere yang banyak, pelaku kuliner di Kampung Sunda Ekowisata Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memanfaatkannya.

Alwani, Ketua Kelompok Kampung Sunda Ekowisata Keranggan, mengatakan keberadaan ikan cere yang banyak di Sungai Cisadane coba diberdayakan menjadi sesuatu yang bernilai.

Setelah dipikir-pikir, ikan cere itu diberdayakan menjadi komoditas kuliner, mengingat untuk dibudidaya kurang diminati masyarakat.

Menurut Alwani, harga hidangan ikan cere cukup terjangkau. Karena umumnya ikan cere itu digoreng, menjadi kuliner pendamping sayur asem.

"Cuma Rp 35.000 udah bisa menikmati ini, lengkap dengan nasi dan sayur asem," ucapnya kepada Warta Kota, Sabtu (2/7/2022).

Selain itu, pihaknya juga menyajikan menu lainnya seperti jengkol goreng, ikan bakar, ayam bakar, bebek, pecak ikan nila, bahkan gorengan.

Baca juga: Kereta Mak Itam Akan Dioperasikan Kembali

Ikan cere sendiri ditangkap langsung dari Sungai Cisadane lalu digoreng. Rasanya pun gurih.

Bagi penikmat kuliner cere, dapat mengunjungi Kampung Sunda Ekowisata Keranggan pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu. Sedangkan pada hari Jumat libur.

Selain wisata kuliner, pengunjung juga dapat memberi makan langsung kelinci, domba dan ikan.

Baca juga: Istri Kerja di Arab Saudi, Pria Bejat Ini Perkosa Adik Ipar yang Dibawah Umur

Pengunjung hanya merogoh kocek pada pakan yang akan diberikan.