Berita Video

VIDEO : Luhut Pandjaitan Kenang Membentuk Sat 81/Gultor Kopassus 40 Tahun Lalu

Luhut menjadi komandan pertama satuan ini berpangkat Kapten dengan wakilnya Kapten Inf Prabowo Subianto yang saat ini menjadi Menhan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ternyata Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan adalah pendiri satuan elit Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus.

Saat itu Mayor Inf Luhut Pandjaitan ditugaskan membentuk pasukan elit ini.

Luhut sebagai komandan bersama Kapten Inf Prabowo Subianto membentuk pasukan elit ini atas perintah Kepala Badan Intelejen Strategis Letjen TNI LB Moerdani.

Simak Video Berikut :

Dalam unggahannya di akun Instagramnya, Luhut mengucapkan selamat ulang tahun ke-40 untuk satuan Detasemen Khusus 81 Kopassandha yang saat ini bernama Sat-81/Gultor Kopassus.

Ia menceritakan proses pembentukan satuan elit ini.

Lebih dari empat puluh tahun lalu, saya ingat, setelah menyelesaikan pendidikan di US Army Special Forces di Fort Bragg, lalu GSG-9 (kesatuan anti-teror di bawah Polisi Federal Jerman), dan Royal Army Special Air Service (SAS) Inggris, saya diberi tugas untuk membentuk satuan baru yang berfungsi untuk mengantisipasi ancaman-ancaman terorisme yang semakin banyak terjadi di dunia pada saat itu.

Ini sejalan dengan cita-cita saya, karena saya merasa dengan bekal pengalaman operasi di Timor Timur, Papua, dan Kalimantan, Kopassus harus punya spesialisasi khusus.

Baca juga: Kopassus Berhasil Menyiptakan Rekor MURI Menyelenggarakan Kejuaraan Atletik dengan Peserta Terbanyak

Baca juga: Pandemi Covid-19 Melandai, Ibnu Jamil Bersyujur Bisa Meriahkan 10K Road Run Danjen Kopassus Cup 2022

Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya Detasemen 81 Kopassandha, atau hari ini dikenal dengan Sat-81/Gultor Kopassus.

Saya ingat saat itu masih berpangkat Mayor dan didapuk menjadi Komandan, sementara sahabat saya yang sudah seperti adik sendiri, @prabowo menjadi wakil.

Kami melakukan berbagai proses seleksi ketat yang harus ditempuh oleh setiap prajurit, dari mulai administrasi, kesamaptaan jasmani, psikologi, kemampuan fisik, serta mental ideologi.

Semua proses ini harus ditempuh oleh mereka yang akan masuk ke dalam satuan ini tanpa terkecuali, karena kami adalah crème dela crème dari setiap prajurit yang ada di Kopassus.

Prajurit yang diharapkan mampu untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat bahkan dalam kondisi tertekan sekalipun.

Baca juga: Danjen Kopassus: Eggi Sudjana Bukan Warga Korps Baret Merah!

Baca juga: Danjen Kopassus Tegaskan Eggi Sudjana Bukan Keluarga Korp Baret Merah: Dia Tak Ada Kontribusi

Satu hal yang saya selalu tekankan pada para prajurit di bawah saya; lebih bagus kau mandi keringat di latihan daripada mandi darah kau di daerah operasi.

Karena kalau sampai itu terjadi nanti, yang akan kehilangan kamu adalah keluargamu, anak-istrimu.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved