Berita Bogor
TERUNGKAP Penyebab Gadis Belia Anggota Geng 'Empang Pusat' di Bogor Dikeroyok Teman Satu Geng
Susatyo menuturkan bahwa hubungan antara korban dan pelaku masih dalam satu kelompok grup bernama, All Empang Pusat
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Feryanto Hadi
Korban awalnya diselengkat hingga terjatuh dan kemudian para pelaku bullying ini menginjak perut remah belasan tahun tersebut.
Korban nampak menikmati perundungan di sana tanpa ada perlawanan ataupun tangisan.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, AKP Roland menjelaskan, aksi perundungan itu terjadi pada Minggu (13/2/2022).
"Jadi baru diketahui hari ini, akhirnya kami cek ke TKP dan memanggil para orang tua anak-anak itu," katanya saat dihubungi Wartakotalive.com.
Menurut Roland, kasus itu berawal ketika terjadi olok-olokan antara korban dan teman-temannya.
Namun salah satu remaja wanita itu ada yang mengajak berantem, tapi oleh korban ditolak.
"Jadi memang mereka ini biasa main bareng, suka bikin video tiktok gitu, dikira itu buat konten tikto kan videonya," jelasnya.
Roland sudah menanyakan ke para bocah belasan tahun itu, bahwa tidak injakan kaki di tubuh korban tidaklah benaran.
Baca juga: Penyelidikan Sedang Berjalan, Polisi Menolak Laporan Balik dari Terduga Pelaku Perundungan di KPI
Dari keterangan salah satu remaja dalam video, bahwa hanya sentuhan kaki yang ditaruh di atas perut korban saja.
"Jadi enggak ada kekerasannya, sudah divisium enggak ada juga luka memarnya," ucap Alumni Akpol 2009.
Empat orang remaja perempuan dan satu laki-laki saat ini masih berada di Polsek Metro Tamansari.
Pihaknya mengedepankan program Kopi Restorative Justice (RJ) yang dicetus oleh Kapolers Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo.
"Jadi kedua belah pihak dari orang tua korban dan anak bermasalah dengan hukum sudah diselesaikan tidak menuntut," tuturnya