Vandalisme
Aksi Vandalisme di Kota Tangsel Kian Marak, Pos Dishub dan Halte Bundaran Tekno Jadi Sasaran
Aksi vandalisme di Kota Tangsel kian marak, para pemuda sedang gandrung coret-coret fasos/fasum mengingat masa kecil yang tak bahagia.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Aksi vandalisme tampaknya sulit dibasmi, meski sudah dibersihkan coretan tetap terjadi.
Inilah yang terjadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pemuda di kota pemekaran Kabupaten Tangerang itu sedang gandrung pada aksi vandalisme.
Mereka hobi coret-mencoret tulisan atau gambar yang tak bermakna.
Baca juga: Munjirin Bebani Tugas 60 Pengurus Anggota PMI Kecamatan Jakarta Selatan, Selain Cari Darah juga Dana
Berbeda halnya dengan karya mural, yang justru enak dilihat. Kalau aksi vandalisme bikin mata ‘sakit’ dan kotor.
Seperti di pos Dinas Perhubungan dan halte bundaran Tekno di Jalan Raya Serpong-Tekno Widya, Kota Tangsel.
Dari pantauan Warta Kota, dua bangunan yang hanya berjarak beberapa meter tersebut terkena aksi vandalisme.
Pada pos dishub, tampak sebuah tulisan berwarna hitam mencoret lambang dishub yang ada di dinding dari pos.
"Sudah lama mas, bahkan ini pernah jebol, barang-barang di dalamnya keambil, dispenser bahkan wifi," ujar salah satu pegawai dishub yang duduk di luar pos saat ditemui Warta Kota, Selasa (28/6/2022).
Sementara coretan lainnya berwarna ungu ditemui pada dinding halte bundaran tekno.
Padahal, dari pantauan Warta Kota dinding tersebut berisi tulisan "Area halte dipasangi cctv".
Baca juga: Virus Cacar Monyet Kin Cepat Sekali Menular Lewat Luka, Pernapasan hingga dari Ibu ke Bayinya
"Kalau yang ini sepertinya masih baru mas. Kalau yang di pos itu perasaan sudah lama. Tidak tahu siapa pelakunya," tutur Fauzi, salah satu pedagang yang melintas.
Menurutnya, coretan tersebut cukup mengganggu mata.
Ia pun berharap agar coret-coretan bisa dihilangkan.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyesalkan adanya aksi vandalisme yang telah dilakukan orang-orang tidak bertanggung jawab pada patung Jenderal Soedirman.
Baca juga: Bank DKI Digitalisasi Pasar Perumnas Klender, Layanan Prokes di Masa Pandemi Virus Corona
Riza minta kepada masyarakat supaya dapat menghormati pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah termasuk patung-patung pahlawan nasional di berbagai lokasi.