Eksklusif Warta Kota

Anak Sopir Angkot Jadi Taruna Bintara Polri Jangan Minder dengan Latar Belakang Keluarga

Lelaki berkepala pelontos ini sedang menjalani masa praktik kerja nyata sebagai anggota Polri di Polsek Metro Tamansari.

Wartakotalive/Miftahul Munir
Imam Iqbal Maulana, taruna bintara Polri sewaktu ditemui Warta Kota di Wihara Dharma Bhakti, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Senin (20/6) siang. 

Hasilnya saya dinyatakan gagal dipantukhir (penilaian panitia penentu akhir) gara-gara nilai saya yang akademik kurang.

Lalu saya daftar kedua kalinya di tahun 2021. Alhamdulillah diterima tapi gelombang kedua.

Imam Iqbal Maulana, taruna bintara Polri sewaktu ditemui Warta Kota di Wihara Dharma Bhakti, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Senin (20/6) siang.
Imam Iqbal Maulana, taruna bintara Polri sewaktu ditemui Warta Kota di Wihara Dharma Bhakti, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Senin (20/6) siang. (Wartakotalive/Miftahul Munir)

Apa saja yang dibenahi dari tes pertama yang dinyatakan gagal tersebut? 

Saya latihan sendiri satu tahun setengah. Kadang ikut teman juga karena kebetulan Kelapa Dua itu kan dekat rumah ya dan kebanyakan teman saya anak polisi.

Nah jadi saya minta saran terus minta diajari karena kalau mau latihan kemana-mana butuh biaya.

Waktu gagal itu saya sadar saya belajarnya kurang dan persiapannya juga kurang. Waktu gagal itu kan persiapannya untuk daftar kuliah, bukan untuk daftar polisi.

Ditambah situasi lagi awal pandemi Covid-19. Enggak boleh keluar rumah, olahraga pun di rumah. Belajar hanya bisa lewat buku, handphone, dan lain-lain.

Bagaimana respons orangtua Anda?

Orangtua saya senang karena anaknya bisa lulus dan diterima sebagai anggota Polri. Apalagi ayah saya hanya seorang sopir angkutan umum D11 jurusan Terminal Depok-Pal Depok. Dia pastinya bangga sekali.

Saya pribadi memang sangat ingin menjadi abdi negara, membaktikan diri kepada masyarakat, menjadi polisi yang jujur adil dan tidak memihak kepada siapa pun, artinya bersikap netral.

Saya juga ingin menjadi polisi yang bisa dibanggakan kedua orangtua saya dan mungkin sedikit pesan buat orang-orang di sana, jangan minder dengan latar belakang, usaha dulu apa pun itu dibarengi dengan doa jangan lupa.

Tadi Kapolda berpesan setelah pelantikan untuk menghadap ke ruangannya. Bagaimana persiapan Anda?

Kalau itu belum kepikiran apa-apa karena jujur masih kaget diajak menghadap bapak Kapolda setelah pelantikan nanti (di sela-sela acara HUT ke-76 Bhayangkara dengan memberikan sembako, Kapolda menyapa taruna baru termasuk Iqbal yang sedang pelatihan kerja lapangan).

Saya juga bingung mau ngomong bagaimana ke orangtua.

Yang jelas saya sampaikan saja nanti ke orangtua karena mereka wajib tahu karena mau bagaimana pun kondisinya, mereka tetap orangtua saya. (m26/eko)

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved