Kecelakaan
Teriakan Histeris Istri Melihat Suaminya Dihantam KA Argo Sindoro, Tewas setelah Terseret 1,5 Km
Pengendara diduga memaksakan diri untuk menyalakan mesin mobil hingga kemudian ditabrak kereta yang melintas dari arah Cikarang menuju Jakarta.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI --Kecelakaan maut terjadi di Tambun Selatan, Bekasi.
Seorang pria yang mengendarai mobil Toyota Avanza tewas setelah tertabrak kereta api jarak jauh (KJJ) Argo Sindoro jurusan Semarang-Gambir, di perlintasan liar di Gang Walet, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Selasa (21/6/2022).
Kanit Samapta Polsek Tambun AKP Bambang Farobi menceritakan pria yang belum diketahui identitasnya tersebut, berkendara bersama anak dan istrinya saat kejadian.
Menurutnya peristiwa itu terjadi pukul 10.54 WIB itu.
"Menurut informasi, korban saat itu bersama anak dan istrinya di dalam mobil," kata Bambang saat ditemui di lokasi, Selasa.
Sebelum mobil terhantam kereta, kata Bambang, anak dan istrinya keluar dari mobil.
Sebab mobil mogok di tengah-tengah perlintasan sebidang liar.
Baca juga: Sempat Satu Jam Sekarat, Pria yang Lompat dari Fly Over Jatinegara dan Ditabrak Kereta Api Tewas
Para warga beserta istrinya telah memperingatkan pengendara tersebut untuk segera keluar dari mobil.
Namun kata Bambang, pengendara diduga memaksakan diri untuk menyalakan mesin mobil hingga kemudian ditabrak kereta yang melintas dari arah Cikarang menuju Jakarta.
"Sebelum ditabrak, anak dan istrinya keluar, mobil mati, anak istrinya keluar, cuma bapaknya masih di dalam, mungkin masih berusaha apa gimana ya, dia terseret sama kereta," ungkapnya.
Menurut Bambang, pengendara beserta mobilnya terseret sejauh 1,5 kilometer dan baru berhenti di titik sebelum memasuki Stasiun Tambun.
Korban katanya tewas ditempat.
Istri dan sang anak pun hanya bisa menangis histeris melihat kondisi pria itu.
Proses evakuasi menurut Bambang sempat terkendala dikarenakan mobil tersangkut kepala kereta.
"Sempat terkendala karena mobil itu nyangkut di kereta. Jadi kami angkat agar terpisah dari keretanya," ujar Bambang.