Eksklusif Warta Kota

Mohammad Taufik : Saya Membangun Partai Gerindra DKI Jakarta dari Nol

Karier politik Taufik di Partai Gerindra resmi berakhir setelah dipecat berdasarkan hasil sidang Mahkamah Kehormatan Partai (MKP)

Wartakotalive/Yulianto
Politisi senior Muhammad Taufik 

Apa seperti itu? Argumen yang mengada-ada ya, kalau argumen soal Pilpres, kenapa baru sekarang? Yang kedua daerah lain juga sama dengan DKI Jakarta. Kemudian soal gedung.

Ketika saya jadi pimpinan partai, targetnya adalah kursi. Kalau targetnya gedung, ya memang kami harus punya gedung? Tidak serta merta harus punya kan.

Yang perlu diketahui itu bahwa Jakarta mahal. Boleh ditanya anggota DPRD DKI Jakarta apa yang saya minta kepada mereka.

Partai kan ujungnya adalah kekuasaan dan dua kali kita punya gubernur, dan sekarang punya wagub. Ya terus kalau itu tidak dinilai, tidak apa-apa juga.

Kalau itu tidak dinilai, saya menyatakan bahwa saya memang belum sempurna dan kesempurnaan bukan milik manusia, tetapi Allah SWT. Ya betul Pilpres belum menang, faktanya seperti itu, ya tidak apa-apa.

Apakah Pak Prabowo mengetahui kondisi Anda di Partai Gerindra?

Waktu saya diganti sebagai ketua DPD oleh Pak Ariza, tiga hari setelahnya saya diundang Pak Prabowo ke kantornya yaitu Menteri Pertahanan (Menhan).

Ada beberapa pekerjaan yang saya lakukan, saya tidak menanyakan kepada Pak Prabowo mengapa diganti.

Saya menghargai keputusan Pak Prabowo. Kan beliau sudah menandatangani, jadi saya menghormati beliau.

Kalau mengobrol dan menanyakan terkait itu, maka tanda tangan harus dicabut kembali.

Saya menghargai keputusan itu.  Yang terpenting adalah tugas saya jalani. (m34/eko)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved