Eksklusif Warta Kota
Mohammad Taufik : Saya Membangun Partai Gerindra DKI Jakarta dari Nol
Karier politik Taufik di Partai Gerindra resmi berakhir setelah dipecat berdasarkan hasil sidang Mahkamah Kehormatan Partai (MKP)
Sampai saat ini (sewaktu diwawancarai--red), Anda sudah mendapatkan surat pemberhentian dari Gerindra?
Belum menerima surat sama sekali. Oleh karena itu, saya kemarin menyampaikan bahwa sampai hari ini saya belum menerima pemecatan.
Kan yang mengeluarkan surat pemecatan bukan MKP, tetapi DPP Partai. Inikan organisasi besar Partai Gerindra, masa MKP-nya begitu?
Kok keputusannya begini ya, padahal saya yang membesarkan Gerindra Jakarta dari nol (0).Â
Bisa Anda jelaskan lagi seperti apa proses membangun Partai Gerindra di Jakarta?
Saya sebagai manusia menyayangi Partai Gerindra. Saya ikut membangun partai ini di Jakarta.
Saya pernah kampanye di depan tiga orang hingga dapat enam kursi, kemudian (bertahap dapat) 15 dan 19.
Dua kali pemilihan gubernur yang menang sebenarnya adalah Gerindra.
Ketika Gerindra berkoalisi dengan PDIP, kami menang saat Gubernur Jokowi-Ahok (Basuki Tjahaja Purnama).
Begitu Gerindra koalisi dengan PKS, menang Anies-Sandi.
Ketika ada Gerindra mampu menang dua kali. Kemudian kami bisa menempatkan Wakil Gubernur Ariza (Ahmad Riza Patria).
Kalau lihat perjalanan itu, saya kira orang ya pasti sama pemikiriannya dengan saya. Kalau itu menjadi keputusan organisasi, saya akan taati keputusannya.
Apakah tidak berencana mengajukan pembelaan diri ke Prabowo Subianto atau pihak yang bisa menganulir keputusan tersebut?
Kan keputusan belum ada, saya harus ngomong dengan siapa? Jangan sampai saya nanti ke ketua harian atau ke pak Prabowo, tetapi belum ada keputusannya.
Cerita Ketua RTH Kalijodo Nyawanya Terancam Saat Pembongkaran dari Lokasi Prostitusi- Bagian 3 |
![]() |
---|
Kondisi Terkini RTH dan RPTRA Kalijodo, Ketua Pengelola Rogoh Kocek Rp 40 Juta per Minggu - 2 |
![]() |
---|
RTH dan RPTRA Kalijodo, Sejarah Kelam Tempat Perjudian dan Prostitusi -Bagian 1 |
![]() |
---|
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha : Jadilah Pemilih Asyik, Berbeda Pilihan Itu Biasa |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Ketua Bawaslu DKI: Jangan Ribut karena Beda Pilihan! |
![]() |
---|