Eksklusif Warta Kota
Bupati Bekasi Dani Ramdan Bicara Kiat Bentengi Diri dari Korupsi
Seorang pejabat rentan terjerat korupsi. Kepada Warta Kota, Dani Ramdan menjelaskan kiatnya untuk membentengi diri dari tindakan korupsi.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang pejabat rentan terjerat korupsi.
Hal inilah yang ingin dihindari penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Kepada Warta Kota, Dani Ramdan menjelaskan kiatnya untuk membentengi diri dari tindakan korupsi.
Berikut wawancara Eksklusif Warta Kota seri terakhir dengan Dani Ramdan:
Apa program Anda untuk merangkul petani, buruh, manajer, dan profesional demi membangun Kabupaten Bekasi?
Saya gunakan semua lini, ya mulai dari birokrasi, aparatur, camat, lurah, sampai RT/RW. Bahkan saya sejak Covid-19 kemarin, melibatkan dinas.
Kepala Dinas selain mengurusi sektornya, juga menjadi LO di satu kecamatan sehingga penguatan penebalan pejabat kami yang ada di kecamatan untuk penanggulangan Covid-19.
Ini akan saya lanjutkan dalam menghadapi pemilu dan pilkada karena beban camat, terutama di kecamatan-kecamatan dengan jumlah penduduk yang besar, jumlah kawasan industri yang luas itu, perlu ditopang.
Sedangkan kan struktur organisasinya, jumlah personelnya, anggarannya, panduan dari pemerintahnya itu seragam. Maka saya bikin modifikasi dengan penguatan-penguatan tersebut. Yang kedua jalur relawan.
Relawan kami ada yang namanya ormas dan LSM, mungkin juga paling banyak di Jawa Barat. Mereka relatif mandiri karena mereka bisa mengambil sumber daya dari industri ya.
Pengolahan limbahnya, pengolahan katering, jasa keamanan.
Hal itu membuat mereka itu hanya butuh diperankan saja, tidak justru membebani.
Saya senangnya di Bekasi seperti itu. Ormasnya banyak tapi mereka tidak menuntut untuk dihidupi, mereka hanya ingin diperankan.
Nah makanya saya manfaatkan betul itu keberadaan mereka untuk ikut menyukseskan pemilu dan pilkada.
Yang lain-lainnya media pastinya, baik mainstream maupun media sosial.
Sekarang sudah tidak bisa dimungkiri masyarakat banyak hidup di dunia mayanya selain di dunia real-nya begitu.
Saya selalu kembali kepada tujuan hidup.
Orangtua mengajarkan bahwa tujuan saya hidup itu untuk beribadah, menghambakan diri kepada Allah. Ibadah itu ya hanya bisa diterima kalau jalan dan caranya benar.
Niatnya juga mesti benar. Kan segala sesuatu itu tergantung niat.
Hal yang sederhana makan bisa jadi ibadah ketika diniatkan untuk ibadah. Tetapi kalau tidak, hal yang terpuji pun misalnya, mengajar melatih, tapi niatnya untuk pamer,
jadi tidak ibadah. Jadi saya sudah ditanamkan niat. Penjabat ini adalah kesempatan yang mungkin tidak akan saya dapatkan lagi ke depan.
Makanya saya tidak berpikir, ah nanti juga masih ada kesempatan lain. Kesempatan ini harus saya manfaatkan untuk mencapai hasil yang terbaik.
Caranya, saya tidak boleh keliru apalagi tergiring pada tindakan-tindakan koruptif dan sebagainya.
Baca juga: Dani Ramdan Buka Jembatan Penghubung Dua Kawasan Industri untuk Atasi Kemacetan
Seandainya masyarakat menganggap Kang Dani sukses, kemudian ada yang meminta (untuk maju) di tahun 2024 sebagai Bupati Bekasi, bagaimana Anda menyikapinya?
Kalau saya sebagai penjabat dikontrak tidak boleh maju sebagai calon. Jadi kalau mau jadi calon enggak boleh jadi penjabat, aturannya ada. Jadi harus mundur begitu ya. Itu yang pertama.
Tapi bagaimana kalau masyarakat meminta? Saya masih percaya, tokoh-tokoh dan putra daerah asli Kabupaten Bekasi, masih banyak yang lebih bagus dari saya.
Tapi kesempatannya saja yang belum terbuka. Makanya saya dalam penugasan ini adalah mengangkat itu.
Saya gali potensi putra-putra terbaik, mereka yang punya komitmen, tapi mungkin karena satu atau dua hal belum dilihat di masyarat, saya akan berikan mereka jalan dan fasilitas.
Supaya masyarakat mendapatkan pemimpin yang terbaik ya.
Apa yang ingin Kang Dani sampaikan untuk masyarakat Kabupaten Bekasi?
Ya terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bekasi. Saya mendapat kepercayaannya dan penugasannya dari pemerintah dalam hal ini bapak Presiden melalui Menteri Dalam Negeri dan atas usulan Pak Gubernur (Ridwan Kamil).
Namun saya hanya akan bisa berhasil kalau didukung oleh masyarakat.
Untuk mendapat dukungan memang harus dibangun kepercayaan.
Saya akan jaga kepercayaan ini dan akan saya buktikan dengan upaya terbaik, kemampuan terbesar yang saya miliki.
Tapi lagi-lagi itu juga tidak akan berarti kalau kita tidak bersinergi.
Maka tentu saja mari kita melangkah bersama melakukan perubahan di Kabupaten Bekasi menuju ke arah yang lebih baik.
Tetapi pada saat nanti saya ternyata ada khilaf, kesalahan dari putusan, ucapan, tindakan saya, jangan ragu-ragu untuk mengkritik saya.
Memberikan saran perbaikan kepada saya, InsyaAllah saya terima dengan sangat terbuka. (abs/eko)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/PJ-Bupati-Bekasi-Dani-Ramdan-ditemui.jpg)