Berita Jakarta
Lurah Pulau Tidung Namai Alun-alun yang Sedang Dibangun dengan Namanya Sendiri
Menurut Hafsah, pembangunan ruang publik terbuka ini menggunakan lahan seluas 2.200 meter persegi.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Proses pembangunan ruang publik terbuka di Pulau Tidung Besar, Kepulauan Seribu Selatan telah mencapai 50 persen.
Ruang publik terbuka ini diberi nama Alun-Alun D'sah yang diambil dari nama Lurah Pulau Tidung, Hafsah.
"Nama D'sah diambil dari akhiran nama saya, yaitu Sah," ungkap Hafsah, Senin (13/6/2022).
Menurut Hafsah, pembangunan ruang publik terbuka ini menggunakan lahan seluas 2.200 meter persegi.
Baca juga: Sedang Cari Target di Jalanan, Kelompok Mata Elang Jakarta Barat Terkejut saat Disergap Polisi
Berbagai elemen masyarakat turut andil mendukung pembangunan Alun-Alun D'sah seperti LMK, RT, RW, Serta petugas PPSU.
"Alhamdulillah pembangunan sudah 50 persen dan masuk dalam tahap pemasangan lampu LED pada huruf kalimat alun-alun dan juga sudah pemasangan tiang listrik sebagai pendukung utama penerangan di malam hari," ucapnya.
Nantinya, Alun-alun D'Sah akan digunakan sebagai sarana multiguna bagi warga untuk melaksanakan olahraga, UMKM, serta wahana bermain anak-anak.
Sedangkan untuk pengelolaan, Lurah Pulau Tidung menyebut akan diserahkan ke pihak RT RW dan LMK atau Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Baca juga: Giring Ingin Jadi Gubernur DKI Jakarta, PKS Tak Masalah: Silakan Jika Memang Punya Nyali
Penanaman ribuan pohon mangrove
Sebelumnya, ribuan bibit mangrove ditanam di pesisir Pulau Tidung Kecil, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu Devi Lidya mengatakan, 5.000 bibit mangrove ditanam pesisir Pulau Tidung Kecil.
Kegiatan penanaman ribuan bibit mangrove itu merupakan hasil kolaborasi Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu dengan Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL) Dinas KPKP DKI Jakarta.
“Kami menanam mangrove sebanyak 5.000 pohon dalam rangka Internasional Mangrove Day yang diperingati setiap 26 Juli,” kata Devi, Sabtu (31/7/2021).
Baca juga: Bantu Pelestarian Pantai Jakarta, Bank DKI Tanam 5000 Bibit Mangrove di Jakarta Utara
Baca juga: CSR Pertamina Wujudkan Ekowisata Mangrove Pantai Mekar Muara Gembong, Ini Tujuannya
Mangrove yang ditanam berjenis Rhizophora Sp itu merupakan ekosistem bermanfaat untuk keberlangsungan ekosistem pesisir.
Semakin luasnya area tersebut, akar-akar mangrove akan menjadi tempat berkembang biak karena tempat pemijahan (spawning ground) bagi udang, ikan dan kepiting.