Virus Corona

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Ini Empat Langkah yang Bisa Dilakukan Pemerintah

Menurutnya, ada empat langkah yang bisa dilakukan pemerintah dalam menghadapi kenaikan ini.

istimewa
Mantan Direktur Penyakir Menular WHO Asia Tenggara Profesor Tjandra Y Aditama mengatakan, meski angka penularan belum membahayakan, kesehatan masyarakat bukan hanya melihat angka mutlak sesaat, tetapi juga tren. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sejumlah negara termasuk Indonesia, kembali mengalami kenaikan kasus Covid-19, namun semua indikator masih di bawah kriteria WHO.

Mantan Direktur Penyakir Menular WHO Asia Tenggara Profesor Tjandra Y Aditama mengatakan, meski angka penularan belum membahayakan, kesehatan masyarakat bukan hanya melihat angka mutlak sesaat, tetapi juga tren.

"Jelas sekarang kita berhadapan dengan tren yang meningkat, sudah sampai dua kali lipat."

Baca juga: PKS dan PKB Bentuk Koalisi Semut Merah, Ketua Bappilu Golkar: Bagus, Pesta Harus Riang Gembira

"Karena itu, kenaikan ini jelas harus diwaspadai dan dilakukan tindakan yang jelas," katanya lewat keterangan tertulis, Sabtu (11/6/2022).

Guru besar FKUI ini mengingatkan, trendkenaikan kasus ini jelas tidak bisa dipandang sebagai biasa-biasa saja, tetapi juga jangan disikapi dengan kepanikan tanpa dasar yang jelas.

"Ini adalah alarm kewaspadaan, mudah-mudahan dengan penanganan yang tepat di hari-hari ini, maka situasi akan dapat lebih terkendali."

Baca juga: Sekjen PDIP: Politik Tidak di Awang-awang, Syarat Mencalonkan Saja Belum Cukup Sudah Bergerak Lincah

"Kenaikan kasus ini juga menunjukkan bahwa masih cukup banyak unpredictibility dalam hal Covid-19 ini, di Indonesia dan di Dunia," imbuhnya.

Menurutnya, ada empat langkah yang bisa dilakukan pemerintah dalam menghadapi kenaikan ini.

Pertama, segera melakukan analisa apa penyebab kenaikan sampai dua kali lipat ini.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi dan Omicron Subvarian BA.4-BA.5 Masuk, Aturan Pakai Masker Bakal Diketatkan

Apakah karena BA.4 dan BA.5 (atau varian/sub-varian lain, atau masih merupakan dampak libur Lebaran yang sudah hampir dua bulan berlalu, atau ada sebab lain?

Kedua, untuk mengetahui tentang ada tidaknya varian atau subvarian, maka jelas pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) harus ditambah jumlahnya, bukan hanya untuk tamu acara internasional di Bali dan lain-lain.

Langkah ketiga adalah rinsip dasar surveilans, penyelidikan epidemilogi (PE), dan penelusuran kasus harus tetap diterapkan dengan ketat.

Baca juga: Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk, Pemerintah Pertimbangkan Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat

Misalnya, jumlah kasus baru kemarin sekitar 600 orang, dan sebaiknya semuanya dilakukan PE, karena jumlahnya belum terlalu banyak.

Keempat, bila sudah ditemukan penjelasan kenapa kasus naik dengan dasar ilmiahnya yang rinci, maka segera diinformasikan ke publik, agar masyarakat dapat lebih mengambil sikap secara proporsional.

"Tetap menjaga protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku, jangan abai."

Baca juga: Omicron BA.4 dan BA.5 Lebih Cepat Menular dan Bisa Turunkan Imunitas, tapi Tak Bikin Sakit Parah

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved