Kasus Covid
Kasus Covid-19 Naik 3 Pekan Terakhir, Pemerintah Tak Mau Terburu-buru Lakukan Berbagai Pelonggaran
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Alexander K Ginting, jelaskan beberapa faktor yang pengaruhi kenaikan kasus Covid.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19, Alexander K Ginting, menjelaskan beberapa faktor yang pengaruhi kenaikan kasus Covid-19 dalam tiga pekan terakhir.
Pertama, mobilitas masyarakat yang semakin meningkat.
"Anak sekolah sudah full, pekerja sudah WFO 100 persen, dan mereka berinteraksi di perjalanan," kata Alexander saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/6/2022).
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 11 Juni 2022: Dosis I: 200.818.541, II: 168.030.935, III: 47.535.860
Baca juga: Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk, Pemerintah Pertimbangkan Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi dan Omicron Subvarian BA.4-BA.5 Masuk, Aturan Pakai Masker Bakal Diketatkan
Kedua, capaian vaksinas booster tidak secepat vaksinasi dosis 1 dan 2.
Terutama, pada pada kelompok lanjut usia atau rentan.
"Kemudian jenis varian Omicron sepanjang masih ditularkan dan penularan maka tetap berpotensi terjadi mutasi. Lab virologi di Jakarta dan daerah tidak semuanya punya kemampuan untuk mendeteksi jenis mutasi," tutur Alexander.
BERITA VIDEO: Ridwan Kamil Beri Penjelasan Ilmiah soal Jenazah Eril hingga Penyebab Lama Ditemukan
Melihat kondisi tersebut, pemerintah tidak ingin terburu-buru melakukan berbagai pelonggaran.
Apalagi sampai saat ini, WHO masih menetapkan status pandemi.
Pemerintah harus mengamati sinyal virologi dan signal epidemiologi pada enam bulan ke depan.
"Apakah setelah 6 bulan itu benar-benar terkendali atau ada penularan seperti gunung es," tutur mantan staf ahli menkes itu.
