Air Bersih

Kasihan 36 Persen Warga Jakarta tak Bisa Menikmati Air Bersih, karena Keterbatasan Sumber Air Baku

Melihat nasib warga Jakarta cukup miris, tinggal di kota besar tapi sebagian dari mereka masih kesulitan pasokan air bersih. Ini fakta.

sndimg.com
ILUSTRASI Air bersih - Sekitar 36 persen warga Jakarta tak bisa menikmati suplai air bersih akibat keterbatasan sumber air baku. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sekitar 64 persen warga di Ibu Kota Jakarta telah mendapatkan layanan air perpipaan dari Perumda PAM Jaya.

Sementara 36 persen lagi belum terlayani karena Jakarta kekurangan sumber air baku.

Baca juga: Konser Panggung Utama di Jakarta Fair Kemayoran 2022, Bertabur Musisi Terkenal Tanah Air

Direktur Pelayanan Perumda PAM Jaya Syahrul Hasan mengatakan, sumber-sumber air baku di Jakarta seperti sungai, danau maupun embung, tidak bisa menjawab pasokan untuk 36 persen warga yang belum terlayani.

Di sisi lain, Perumda PAM Jaya memiliki target untuk mengakses semua warga Ibu Kota paling lambat pada 2030 mendatang.

Namun, upaya tersebut tidak bisa dilakukan tanpa bantuan pihak lain.

Karena itu, dibutuhkan kerja sama dari banyak pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga swasta agar 36 persen warga Jakarta yang belum terlayani bisa mendapatkan akses.

Baca juga: Krisdayanti Titip Pesan Hati-Hati Jaga Cucunya Saat Atta dan Aurel Liburan ke Bali

“Apakah swasta bisa terlibat? Saya rasa dimungkinkan. Apakah nanti untuk pada pengelolaannya atau didistribusinya,” kata Syahrul Hasan saat diskusi virtual, Rabu (8/6/2022).

Syahrul menyadari, PAM Jaya sangat membutuhkan bantuan pihak lain, terlebih adanya pandemi Covid-19.

Kata dia, Pemprov DKI Jakarta sama seperti pemerintah daerah lainnya yang mengalami permasalahan terhadap anggaran akibat pandemi.

Baca juga: Lestarikan Budaya Betawi Lewat Ajang Gebyar Seni Budaya RPTRA

“PAM Jaya sendiri diproyeksikan baru bisa menerima penanaman modal dari pemprov paling cepat pada tahun 2026 mendatang,” ujar Syahrul.

Sementara itu Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Tri Dewi Virgiyanti menambahkan, secara umum 90,21 persen masyarakat Indonesia memiliki akses air dengan kategori layak.

Namun baru 12 persen dari angka itu, mereka mendapat akses air dalam kategori aman, artinya butuh sekali pengolahan untuk bisa langsung dikonsumsi.

Warga menempatkan jerigen untuk diisi air bersih karena krisis air bersih di RW 02 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Warga menempatkan jerigen untuk diisi air bersih karena krisis air bersih di RW 02 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. (Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan)

Menurut dia, persentase akses masyarakat Jakarta terhadap air layak dapat dikatakan tinggi, yakni mencapai sekitar 99 persen, dan kurang dari satu persen belum memiliki akses.

Namun sayangnya, akses air layak belum bisa menjawab sepenuhnya kebutuhan masyaraka, karena keterbatasan akses air aman.

Karena itu masyarakat terpaksa mengkonsumsi air isi ulang maupun air kemasan. Hal serupa sebetulnya juga terjadi di kota-kota besar lainnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved