Pilpres 2024
Siap Koalisi dengan PKB, PKS Ikhlas Usung Cak Imin Jadi Capres Jika Layak
PKS, lanjut Aboe, berupaya menghadirkan lebih dari dua pasang calon di Pilpres 2024.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wacana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jelang Pilpres 2024, semakin menguat.
Bahkan, PKS tidak mempermasalahkan jika PKB ngotot ketua umumnya, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin), harus diusung sebagai calon presiden (capres).
"Ya enggak apa-apa kalau mau Cak Imin layak, kita lihat nanti, kita obrol dulu."
Baca juga: Fahri Hamzah Bilang KIB Seperti Kumpul di Pos Ronda, Politisi PPP: Mungkin Dia Stres
"Kan kita punya jejak digital orang ini kan ada, mau ke mana dia, siapa dia, bagaimana dia, situasi kepribadiannya apa, itu kan ada di depan mata kita," kata Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2022).
PKS, lanjut Aboe, berupaya menghadirkan lebih dari dua pasang calon di Pilpres 2024.
Menurutnya, wacana PKB dan PKS bisa menjadi cara untuk mewujudkan hal itu.
Baca juga: Kampanye Pemilu Cuma 75 Hari, Fahri Hamzah: Nanti Banyak yang Tukar Hadiah, Bukan Tukar Pikiran
"Selanjutnya kita berusaha kita tidak muncul dua calon, tiga calon lah."
"Jadi kalau sekarang ada KIB, lantas siapa tahu coba-coba PKS dan PKB membuat alur lagi baru, supaya muncul ada baru."
"Soalnya, yang ketiga sudah pasti golden ticket, jangan ditanya yang golden ticket ini, enggak perlu penjelasan pasti dia maju."
"Siapa bersama siapa, urusan beliau. Kalau dia mau PKS, belum tentu PKS mau nolak-nolak amat," paparnya.
Bisa Jadi Koalisi Semut Merah
Wacana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkoalisi, muncul usai Partai Golkar, PPP, dan PAN membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Terkait kemungkinan berkoalisi dengan PKS pada Pilpres 2024, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan hal itu sangat mungkin terjadi.
"Jadi apa pun koalisi itu, arahnya meraih kemenangan capres-cawapres."
Baca juga: KRONOLOGI Polisi Ciduk Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja, Ingin Ubah Pancasila