Berita Nasional
Gelar Konvoi di Jalanan, Khilafatul Muslimin Ingin Masyarakat Tahu Khilafah Sudah Ada di Indonesia
Menurut Abu Salma, pihaknya ingin secara terang benderang memperlihatkan kehadiran Khilafatul Muslimin dengan paham khilafahnya kepada masyarakat
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Feryanto Hadi
Pada Januari 1979 silam, pria berjenggot putih itu pernah dihukum karena terorisme di Indonesia.
Baca juga: Tiba di Polda Metro Jaya, Polisi Tetapkan Abdul Qodir Pemimpin Khilafatul Muslimin Sebagai Tersangka
Namun ia tak menjelaskan secara rinci aksi teroris yang dilakukan oleh Abdul Qodir pada tahun 1979 silam.
"Pernah melakukan pengeboman Candi Borobudur pada tahun 1985," ucapnya di Mapolda.
Menurut Zulpan, tersangka memiliki kedekatan dengan kelompok radikal dan dikhawatirkan aksi-aksi teror kembali terjadi.
Mengingat, kelompok Khilafatul Muslimin ini sudah semakin besar dan markasnya ada di seluruh Indonesia.
Baca juga: Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja Ditangkap Bukan karena Kasus Terorisme
"Kami menemukan tindakan melawan hukum atau tindak pidana yang dilakukan oleh Ormas Khilafatul Muslimin," ujar polisi berpangkat melati tiga.
Zulpan melanjutkan, penindakan terhadap Abdul Qodir bukan hanya karena adanya konvoi tegakkan khilafah di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Tapi juga adanya provokasi atau ujaran kebencian serta berita bohong di sosial media Youtube, wesbite dan buletin.
Baca juga: Polisi Ciduk Pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja, Diduga Sebar Hoaks Hingga Bikin Gaduh
"Menjelekkan pemerintah yang sah yang ada di negara kita. Kemudian kelompok ini menawarkan solusi sebagai pengganti ideologi Pancasila demi kemakmuran bumi dan kesejahteraan umat," jelasnya.