Berita Jakarta
Taufik Marah, Sebut Pemecatan Dirinya dari Gerindra melalui Mekanisme yang Tidak Benar
Taufik menjelaskan bahwa berhak memecat anggota partai adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Majelis Kehormatan Partai hanya bisa membuat rekomendasi.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Ia menyebut, eks Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu dipecat lantaran dianggap sudah tidak loyal terhadap partai.
Padahal, pada sidang yang dilakukan pada Februari 2022 lalu, Taufik sudah menyatakan loyal kepada partai berlambang burung garuda tersebut.
Baca juga: Ketua DPD Gerindra Ngaku Belum Terima Surat Pengunduran Diri Taufik: Enggak Ada, Kata Siapa?
"Melihat adanya ketidakloyalan daripada Saudara Taufik ini dan juga menyalahi daripada apa yang sudah disampaikan 21 Februari di mana dia mengatakan akan tetap dengan Partai Gerindra, tetapi pada kenyataannya dengan manuver-manuver dia, dia mengatakan akan mundur," ujarnya.
Baca juga: VIDEO : Momen Anies Peluk Erat Kang Emil Sampaikan Duka Cita Saat Takziah ke Gedung Pakuan Bandung
Baca juga: Hadiri Balapan Formula E dengan Kenakan Baju Biru, Mohamad Taufik: Kan di Pinggir Laut, Jadi Biru
Blak-blakan Taufik Mau Gabung NasDem
Usai resmi tak lagi menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik mulai blak-blakan terkait masa depannya.
Ia pun tak menampik dirinya akan keluar dari Gerindra dan berlabuh ke Partai NasDem.
Hal ini diungkapkan Taufik usai rapat paripurna pengambilan sumpah jabatan Rani Mauliani dan Khoirudin sebagai Wakil Ketua DPRD DKI.
"Insyaallah (pindah ke NasDem)," ucap Taufik kepada awak media, Kamis (2/6/2202).
Taufik menyebut, keputusannya pindah partai merupakan hal yang biasa di dunia politik.
"Pindah partai kan hal yang biasa juga, enggak usah terlalu dipikirkan," ujarnya.
Walau memutuskan pindah partai, Taufik menegaskan sampai saat ini dirinya masih menjadi bagian dari Gerindra.
Surat pengunduran diri dari partai berlambang burung garuda itu pun belum diserahkannya ke pimpinan partai.
"Soal waktu kan soal yang sederhana, kalau saya mau pindah ke partai lain, maka harus keluar dulu dari partai saya," kata Taufik.
Sebelum keluar dari Gerindra, Taufik terlebih dulu akan mengajukan pengunduran dirinya dari DPRD DKI Jakarta.