Formula E
Ariza Anggap Ada Pemikiran Buruk Soal Formula E, Terselenggara untuk Kerek Popularitas Anies
Wagub DKI Ahmad Riza Patria anggap berlebihan jika ada yang berpikir Formula E dari sudut pandang politik. Itu pemikiran buruk.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
“Nantinya Kota Jakarta menjadi kota global sejajar dengan kota besar di dunia, itu harapan kita bersama,” imbuhnya.
Seperti diberitakan, Ketua Umum PSI Giring Ganesha tak mau mengakui kesuksesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E.

Mantan vokalis band Nidji ini mempertanyakan tolok ukur yang digunakan, sehingga lomba balap mobil bertenaga listrik itu dikatakan sukses.
“Sukses itu dilihat dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar bingar saja sih bukan sukses,” ucapnya.
Giring mengatakan, turnamen Formula E baru dikatakan sukses bila terbukti bisa memberikan pemasukan tambahan bagi kas daerah. Selain itu, kesuksesan juga bisa diukur dari peningkatan perekonomian masyarakat.
Baca juga: Ridwan Kamil Fokus Kerja, Limpahkan Pemantauan Pencarian Eril Kepada KBRI Swiss
Oleh sebab itu, Giring menuntut keterbukaan penggunaan anggaran yang diterima Pemprov DKI dari gelaran Formula E.
Apalagi Pemprov DKI Jakarta telah mengucurkan duit Rp 560 miliar untuk membayar duit komitmen penyelenggaraan Formula E kepada FIA.
“Kita harus yahu dong itu keuntungan berapa? Masuk ke rekening, yang masuk berapa? Terus jumlah budget cost berapa, untung atau rugi. Kalau untung uangnya dipakai buat apa? Terus kalau rugi nanti yang nanggung? Jangan sampai nanti kalau rugi yang menanggung masyarakat,” katanya.