Kuliner
Kalau ke Tanah Abang Harus Coba Bakso Urat Pak Jedot, Bisa Bikin Kepala Benjol Selesai Makan
Bakso dengan nama urat pak jedot ini sudah ada sejak tahun 2005 dan pembelinya adalah warga yang selesai berbelanja di sana.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
Saat ini sudah ada karyawannya, tapi ia tetap turun tangan membantu berjualan agar tak mengantre saat melayani pembeli.
"Omset saya perbulan itu sekira Rp 15.000.000, kita bisa juga nerima pesana acara pesta apapun," tutur pria berkaos hitam.
Tamin menambahkan, dari berjuakan ini, ia sudah bisa membawa anaknya berkuliah di perguruan tinggi di Karawang.
Karena ia merupakan warga asli Karawang dan keluarga semua berada di sana.
Di Jakarta ia tinggal di belakang Pasar Tanah Abang bersana dua karyawannya untuk mengolah baksi setiap harinnya.
"Kalau kita bolak balik Karawang kan jauh jadi tinggal di belakang sini," tegasnya.
Sementara itu, wanita bernama Ade (40) pelanggan bakso urat pak jedot sudah sering kepalanya terbentuk ketika berdiri.
Namun ia tak sampai luka apalagi berdarah dan kini Ade sudah lebih pro karena telah mengetahui tempat duduk agar tak kejedot.
"Kadang kalau lagi lupa suka kejedot tapi pelan, jidatnya kejedot," kata Ade.
Menurut Ade, dirinya sudah lama langganan dengan bakso urat pal jedot dari Tanah Abang sebelum ramai seperti sekarang.
Karena ia merupakan warga Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Rasa baksonya juga dinilai enak, sehingga ia setiap kali ke Tanah Abang selalu mampir ke bakso urat pak jedot.
"Enggak lah enggak pernah kapok karena kan hobi makan bakso," ujar wanita berhijab cream.