Kecelakaan

Jubir Pemprov Jabar: Meski Diyakini Sudah Wafat, Keluarga Masih Terus Mencari Eril di Sungai Aare

Menurutnya, terdapat beberapa hal yang menyebabkan pencarian terhadap putra Ridwan Kamil dan Atalia Praratya mengalami kesulitan.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Juru Bicara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya, saat diwawancarai awak media. 

Ia menuturkan, kepedulian masyarakat dan pemerintah Indonesia yang berada di Swiss, hingga masyarakat Swiss atas hilangnya Eril sangat dirasakan oleh pihak keluarga mantan Wali Kota Bandung tersebut.

"Alhamdulillah banyak perhatian dan kepedulian yang diberikan masyarakat mulai dari yang pertama kali diminta tolong pada saat itu, kemudian warga Indonesia yang ada di sana juga menyampaikan kepedulilan, serta pemerintah," ucap Wahyu Mijaya. 

Ridwan Kamil sudah ikhlas

Sebelumnya, perwakilan keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman mengemukakan, keponakannya Emmeril Kahn Mumtadz yang biasa dipanggil Eril telah diikhlaskan syahid di Sungai Aare, Kota Bern Swiss.

"Kami telah menyimak seluruh proses pencarian, dan dipastikan seluruh ikhtiar dilakukan secara maksimal. Kang Emil (Ridwan Kamil) dan Teh Lia (Atalia Praratya Kamil) ikhlas dan meyakini Eril sudah berpulang ke rahmatullah karena tenggelam," kata Erwin di Gedung Pakuan Kota Bandung, Jumat (3/6/2022).

Pihak keluarga telah berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar terkait dengan kondisi ini, dan pihak MUI memberi nasihat segera dilakukan salat ghaib guna menunaikan hak almarhum Eril sebagai muslim.

"Kami sekeluarga bertemu dengan MUI, dan sudah melaksanakan salat ghaib untuk Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) bin Mochamad Ridwan Kamil. MUI Jabar pun sudah menerbitkan seruan, dan kami juga selaku keluarga meminta masyarakat untuk dapat melaksanakan salat ghaib untuk keponakan kami, Emmeril," imbuh Erwin.

Atas nama keluarga, Erwin menuturkan, apabila ada kesalahan semasa hidupnya dari almarhum yang disengaja, maupun tidak disengaja untuk dimaafkan.

"Dalam kesempatan ini, kami selaku keluarga memohonkan maaf atas nama almarhum, sekiranya ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja, ataupun ada hak dan kewajiban almarhum mohon diinformasikan. Kami dari keluarga mohon maaf apabila ada kesalahan," tuturnya.

"Kami mengikhlaskan Eril, terhadap apapun takdir yang menimpanya," ujar Erwin.

Sebelumnya, MUI Jabar menyebutkan, bahwa Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia, sudah ikhlas dan meyakini anaknya Eril meninggal dunia tenggelam di Sungai Aare, Swiss.

Untuk itu, MUI Jabar menyebarkan edaran agar masyarakat muslim menggelar salat ghaib sebelum atau sesudah salat Jumat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja juga mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di setiap perangkat daerah lingkup Jabar melaksanakan salat ghaib untuk Eril.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved