Kecelakaan

Jubir Pemprov Jabar: Meski Diyakini Sudah Wafat, Keluarga Masih Terus Mencari Eril di Sungai Aare

Menurutnya, terdapat beberapa hal yang menyebabkan pencarian terhadap putra Ridwan Kamil dan Atalia Praratya mengalami kesulitan.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Juru Bicara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya, saat diwawancarai awak media. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Elpi Nazmuzaman adik dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, masih tetap tinggal di Kota Bern, Swiss.

Elpi tidak ikut dalam rombongan keluarga Ridwan Kamil yang kembali pulang ke Indonesia, lantaran masih terus melakukan pencarian terhadap Emmeril Kahn Mumtadz.

Emmeril Kahn Mumtadz diketahui telah hilang di Sungai Aare di kota Bern, Swiss, sejak Kamis (26/5/2022) lalu.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Juru Bicara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya.

Baca juga: VIRAL Momen Ridwan Kamil Berjalan Lesu saat Hendak Pulang ke Indonesia, Warganet Turut Rasakan Sedih

"Pencarian ananda Emil masih terus dilakukan, dari pihak keluarga ada yang datang ke Swiss untuk memastikan kelanjutan proses pencarian, yaitu adiknya Pak Gubernur Ridwan Kamil," ujar Wahyu Mijaya saat diwawancarai awak media di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (3/6/2022).

"Meskipun pernyataan bahwa keyakinan dari keluarga sudah wafat, tapi proses pencarian masih tetap dilakukan," ungkapnya.

Menurutnya, terdapat beberapa hal yang menyebabkan pencarian terhadap putra Ridwan Kamil dan Atalia Praratya mengalami kesulitan.

Seperti derasnya arus sungai Aare, serta lelehan salju yang mencair, menjadi salah satu kendala selama pencarian dilakukan.

Baca juga: Meski Belum Ditemukan, Ridwan Kamil Ikhlas dan Yakini Eril Meninggal Dunia Karena Tenggelam

"Kalau misalnya melihat kesulitan memang contoh misalnya kemarin, mulai dari arusnya yang cukup deras, dan ada juga lelehan salju yang mencair di sana," kata dia.

"Nah berbagai hal inilah yang memang mengakibatkan petugas di Swiss agak kesulitan saat pencarian ananda Eril," terangnya.

Wahyu juga menambahkan, Ridwan Kamil turut serta turun dalam melakukan proses pencarian terhadap putra sulungnya itu.

Kendati demikian, usaha Ridwan Kamil mencari putranya dengan ikut turun mencari ke sungai, belum menemukan titik terang akan keberadaan Emil.

"Artinya Pak Gubernur juga tidak hanya melihat atau mempercayakan, tapi juga beliau ikut serta dalam proses pencarian ananda Emil," sambungnya.

Baca juga: VIDEO : Atalia Praratya Tulis Pesan Pamit, Keluarga Ridwan Kamil Pulang ke Indonesia Tanpa Eril

"Namun, Allah belum memberikan dan mempertemukan ananda Eril dengan keluarga yang telah mencari," ucapnya.

Wahyu menerangkan, keluarga Ridwan Kamil dan Atalita Praratya bersyukur atas kepedulian dan perhatian masyarakat selama proses pencarian di Sungai Aare, Swiss.

Ia menuturkan, kepedulian masyarakat dan pemerintah Indonesia yang berada di Swiss, hingga masyarakat Swiss atas hilangnya Eril sangat dirasakan oleh pihak keluarga mantan Wali Kota Bandung tersebut.

"Alhamdulillah banyak perhatian dan kepedulian yang diberikan masyarakat mulai dari yang pertama kali diminta tolong pada saat itu, kemudian warga Indonesia yang ada di sana juga menyampaikan kepedulilan, serta pemerintah," ucap Wahyu Mijaya. 

Ridwan Kamil sudah ikhlas

Sebelumnya, perwakilan keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman mengemukakan, keponakannya Emmeril Kahn Mumtadz yang biasa dipanggil Eril telah diikhlaskan syahid di Sungai Aare, Kota Bern Swiss.

"Kami telah menyimak seluruh proses pencarian, dan dipastikan seluruh ikhtiar dilakukan secara maksimal. Kang Emil (Ridwan Kamil) dan Teh Lia (Atalia Praratya Kamil) ikhlas dan meyakini Eril sudah berpulang ke rahmatullah karena tenggelam," kata Erwin di Gedung Pakuan Kota Bandung, Jumat (3/6/2022).

Pihak keluarga telah berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar terkait dengan kondisi ini, dan pihak MUI memberi nasihat segera dilakukan salat ghaib guna menunaikan hak almarhum Eril sebagai muslim.

"Kami sekeluarga bertemu dengan MUI, dan sudah melaksanakan salat ghaib untuk Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) bin Mochamad Ridwan Kamil. MUI Jabar pun sudah menerbitkan seruan, dan kami juga selaku keluarga meminta masyarakat untuk dapat melaksanakan salat ghaib untuk keponakan kami, Emmeril," imbuh Erwin.

Atas nama keluarga, Erwin menuturkan, apabila ada kesalahan semasa hidupnya dari almarhum yang disengaja, maupun tidak disengaja untuk dimaafkan.

"Dalam kesempatan ini, kami selaku keluarga memohonkan maaf atas nama almarhum, sekiranya ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja, ataupun ada hak dan kewajiban almarhum mohon diinformasikan. Kami dari keluarga mohon maaf apabila ada kesalahan," tuturnya.

"Kami mengikhlaskan Eril, terhadap apapun takdir yang menimpanya," ujar Erwin.

Sebelumnya, MUI Jabar menyebutkan, bahwa Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia, sudah ikhlas dan meyakini anaknya Eril meninggal dunia tenggelam di Sungai Aare, Swiss.

Untuk itu, MUI Jabar menyebarkan edaran agar masyarakat muslim menggelar salat ghaib sebelum atau sesudah salat Jumat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja juga mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di setiap perangkat daerah lingkup Jabar melaksanakan salat ghaib untuk Eril.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved