Jokowi dan Megawati Dinilai Sedang Tak Akur karena Beda Kepentingan, Bukan Ada yang Mau Menjauhkan

Keadaan yang dinilai tidak akur antara Jokowi dan Megawati sudah terlihat, kata Ujang, sejak Idulfitri.

WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Ujang Komarudin, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, menilai hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, sedang tidak akur.   

Atas kondisi tersebut, Ujang menilai memang sedang ada ketidakharmonisan antara Jokowi sebagai Presiden RI, dengan Megawati Sukarnoputri yang merupakan mantan Presiden RI.

Ujang beranggapan, kondisi tersebut tercipta karena adanya perbedaan kepentingan di antara keduanya.

"Misalkan soal Jokowi tiga periode. Megawati dan PDIP menolak, sedangkan Jokowi mau tapi malu," ucap Ujang.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa Bakal Dimusnahkan, Didampingi Aparat Hukum

Ujang menambahkan, dengan begitu, maka dirasa tidak tepat jika kerenggangan antara Jokowi dan Megawati disebabkan karena ada pihak yang ingin menjauhkan.

Ilmuwan politik itu lebih sepakat, kondisi ini terjadi karena Jokowi dan Megawati berbeda kepentingan.

"Mungkin karena hubungannya sedang tak baik, maka muncul persepsi dari Bambang Pacul, bahwa seolah-olah Jokowi dan Megawati dijauhkan."

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Indonesia Kedaluwarsa di Gudang Penyimpanan, Mayoritas Berasal dari Hibah

"Saya melihat bukan dijauhkan, tapi jauh sendiri saja, karena kepentingan yang berbeda," papar Ujang.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menilai, ada indikasi kuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin dijauhkan dari Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.

Hal itu ia sampaikan, merespons isu keretakan hubungan antara Megawati dengan Jokowi.

"Ini kan ada indikasi, saya tidak mau mengatakan fakta ini."

Baca juga: Menkes: Pandemi Covid-19 Berskala Global, Indonesia Tidak Bisa Putuskan Status Endemi Sendirian

"Ada indikasi kuat hubungan antara Pak Jokowi dengan Ibu mau dijauhkan, itu sudah terjadi sejak lama, ini pengulangan, ini replay lagi," ungkap Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Isu keretakan hubungan kedua tokoh itu berembus usai Jokowi memberi sinyal dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, pada saat berpidato di Rakernas V Projo beberapa waktu lalu.

Ditambah, ketidakhadiran Megawati dan Ketua DPR Puan Maharani di pernikahan adik Jokowi, Idayati, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.

Baca juga: Tak Dianggap Wartawan oleh Jaksa Meski Sudah Tunjukkan Kartu Pers, Edy Mulyadi: PWI Bisa Marah

"Ini saya kasih bocoran kata-kata Ibu ketua Umum, gini ngomong di antara kader nih."

"Pak Jokowi itu dilahirkan oleh PDI Perjuangan, dari rahim PDI Perjuangan, dan dibidani oleh Bu Megawati Sukarnoputri ketua umum. Itu kata ibu (Megawati)."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved