PMK
Dinkes Kota Tangerang Imbau Masyarakat Tidak Panik Adanya Wabah PMK pada Hewan Ternak
Berdasarkan keterangan World Health Organization (WHO) dan riset para ahli, bahwa penyakit mulut dan kuku ini memang domainnya ada di hewan.
Penulis: Gilbert Sem Sandro |
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengimbau masyarakat tidak panik terkait adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni mengatakan, penyakit tersebut hanyalah menyerang hewan ternak dan tidak menular ke manusia yang mengkonsumsinya.
Menurutnya, wabah PMK pada hewan tersebut disebabkan oleh virus dan menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi, kerbau, babi, domba dan kambing.
"Berdasarkan keterangan World Health Organization (WHO) dan riset para ahli, bahwa penyakit mulut dan kuku ini memang domainnya ada di hewan," ujar dr. Dini Anggraeni, Selasa (31/5/2022).
"Masyarakat Kota Tangerang tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusianya, karena PMK ini hampir tidak ada yang loncat ke manusia," imbuhnya.
Baca juga: Hadapi Idul Adha, Jabar Siap Penuhi Kebutuhan Hewan Kurban Sehat di Tengah Merebaknya PMK
Baca juga: Di Luar Dugaan, Wabah PMK tak Pengaruhi Harga Daging Sapi di Kota Bekasi
Dini menerangkan, daging pada hewan yang terkena penyakit tersebut tetap dapat dikonsumsi oleh manusia. Hal tersebut dapat dilakukan, apabila pengolahan daging dilakukan hingga matang dengan sempurna.
Kendati demikian, terdapat bagian tubuh hewan yang terpapar PMK yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, yaitu bagian kepala, kaki dan jeroan.
"Dipastikan daging hewan yang terpapar PMK tetap bisa dikonsumsi, dengan syarat dimasak hingga dalam kondisi benar-benar matang," kata dia.
"Untuk jeroan, kepala dan kaki jangan dikonsumsi, lebih baik dikubur atau ditanam, yang dimanfaatkan dagingnya saja," terangnya.
Baca juga: Cegah Wabah PMK, Hewan Ternak dari Luar Kabupaten Bogor Akan Dibatasi
Baca juga: Wabah PMK Landa Pasar Hewan Jonggol, Tutup 14 Hari Buntut dari Temuan 14 Ekor Sapi Terpapar PMK
Dini pun memberikan tips mengkonsumsi produk hewan ternak, bagi masyarakat yang membelinya dari pasar tradisional ataupun supermarket.
Sebelum mengkonsumsi daging hewan ternak, sebaiknya memasak terlebih dahulu tanpa dicuci, di dalam rebusan air.
Sedangkan untuk masyarakat yang hendak mengkonsumsi susu dari hewan ternak, perlu dimasak hingga mendidih terlebih dahulu.
"Dalam hal ini daging hewan ternak, sebaiknya dimasak dahulu dengan rebusan air dengan suhu minimal 70 derajat celcius selama 30 menit. Sedangkan untuk susu hewan ternak, terlebih dahulu dimasak mendidih dengan suhu 72 derajat celcius selama 15 detik," ungkapnya.
"Dengan begitu, daging dan susu dari hewan ternak ini sudah aman dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat," jelas dr Dini Anggraeni. (m28)