Penyakit mulut dan kuku
Pasar Hewan Jonggol Ditutup 14 Hari, Ada Virus Penyakit Mulut dan Kuku
Pemerintah Kabupaten Bogor menutup sementara Pasar Hewan Jonggol selama 14 hari, karena adanya penyakit mulut dan kuku.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dian Anditya Mutiara
14 Sapi Terjangkit PMK, Pasar Hewan Jonggol Ditutup 14 Hari
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Penyakit mulut dan kaki (PMK) kini sudah masuk ke Kabupaten Bogor.
Sebanyak 14 sapi ditemukan terjangkit PMK di Pasar Hewan Jonggol.
Untuk mencegah penularan wabah semakin meluas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menutup sementara Pasar Hewan Jonggol selama 14 hari.
"Sejauh ini, ada 14 sapi yang terkonfirmasi positif PMK," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor Otje Subagdja, Jumat (27/5/2022).
Diskanak Kabupaten Bogor pun langsung menutup sementara atau lockdown pasar hewan yang ditemukan kasus PMK ini selama 14 hari.
"Lockdown 14 hari itu sesuai masa inkubasi virus karena sangat cepat menular. Kita ingin menyeimbangkan agar ekonomi tetap jalan tetapi penyakit juga harus terkendali. Mudah-mudahan ini bisa cepat selesai," ujar Otje.
Baca juga: Waspada Munculnya Penyakit Kuku dan Mulut yang Merebak di Jawa Timur, Terutama Jelang Idul Adha
Dia menjelaskan penutupan Pasar Jonggol ini sesuai edaran Kementan agar virusnya tidak menyebar kemana-mana.
"Kalau kita tidak tutup, pasti datang lagi hewan ternak dari daerah lain. Nanti takut menularkan atau membawa lagi virus," tuturnya.
Menurut Otje, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sudah sejak jauh hari melakukan antisipasi soal wabah PMK ini.
"Kita berusaha antisipasi dari jauh hari dengan membentuk tim, membuat edaran kewaspadaan dini dan sosialisasi hingga menyiagakan petugas untuk membantu masyarakat jika ingin memeriksakan hewan ternaknya," kata Otje.
Baca juga: Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Sudin KPKP Jakarta Selatan Wajibkan Karantina 14 Hari Hewan Kurban
Terpisah, Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta masyarakat, khususnya peternak dan penjual hewan ternak untuk mematuhi arahan petugas di lapangan dalam penanganan PMK.
"Agar virus tersebut tidak menyebar kemana-mana, saya instruksikan langsung melakukan isolasi terhadap hewan ternak yang terpapar PMK. Kemudian untuk sementara waktu Pasar Hewan Jonggol ditutup selama 14 hari ke depan," papar Iwan.
Dia berharap dengan ditutup selama 14 hari, Pasar Hewan Jonggol bisa bersih kembali dari virus sehingga bisa dibuka kembali.

"Langkah ini juga dilakukan semata-mata agar masyarakat tenang dan geliat ekonomi bisa berjalan kembali sesegera mungkin," tegas Iwan.