Timor Leste Diharap Bisa Segera Jadi Anggota Penuh ASEAN

Timor Leste resmi merdeka 20 Mei 2022 dan menjadi observer di ASEAN di tahun yang sama

Editor: Ahmad Sabran
HO
Saddam Al-Jihad, Presiden Pemuda Asia Afrika bersama perwakilan Timor Leste di best diplomats MUN (Model United Nations) Principe Lasco 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Pemuda Asia Afrika atau Asian African Youth Government (AAYG), R Saddam Al Jihad, mendorong 10 negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) menyepakati dan mengesahkan Timor Leste menjadi anggota penuh.

Menurutnya, negara-negara di kawasan Asia Tenggara mesti terbuka dan berpegang teguh pada semangat didirikannya ASEAN pada 8 Agustus 1967 yang tidak telepas dari mewujudkan kepentingan bersama semua negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Timor Leste.

"Timor Leste bagian dari regional Asia Tenggara sudah sepantasnya mendapatkan status anggota penuh ASEAN, bukan hanya sebatas observers. Tidak ada alasan menolak Timor Leste, apalagi mengingat sejarah dibentuknya ASEAN sejak 55 tahun yang lalu" kata Saddam dalam keterangan yang diterima, Kamis (26/5/2022).


Timor Leste resmi merdeka 20 Mei 2022 dan menjadi observer di ASEAN di tahun yang sama.

Kemudian sejak 2011,  Timor Leste mengajukan diri menjadi anggota penuh ASEAN.

Saddam mengungkapkan Timor Leste belum resmi masuk ASEAN karena alasan ekonomi dan sumber daya manusia.

"Sangat tidak wajar jika karena persoalan ekonomi dan SDM. Semestinya negara-negara di kawasan Asia Tenggara bisa saling membantu, termasuk menerima Timor Leste bagian dari ASEAN. Jangan sampai ada anggota kawasan yang terkesampingkan ataupun terdeskriditkan, dan itu juga bertolak belakang dengan tujuan dari ASEAN," katanya.

Baca juga: Haico Van der Veken Bantah Pacaran dengam Rangga Azof

Saddam berharap di KTT ASEAN selanjutnya Timor Leste sudah disahkan menjadi anggota penuh dan kedepannya tidak bergantung dengan negara lain termasuk lepas kendali di bawah Australia.

"Sebagai masyarat ASEAN, kita berharap Timor Leste bisa lebih berkembang setelah bergabung dengan ASEAN, dan tidak dependen lagi dengan negara-negara yang berkontribusi pada kemerdekaan Timur Leste. Juga sejarah Timor Leste dan Indonesia perlu dilupakan. Terpenting adalah menatap ASEAN yang maju" ujarnya.

 
Sementara itu, perwakilan Timor Leste di AAYG  dan best diplomats MUN (Model United Nations) Principe Lasco mengungkapkan kedepannya AAYG siap berkolaborasi dengan pemerintah Timor Leste termasuk bagaimana agar Timur Leste menjadi anggota tetap ASEAN.

"Kami dari AAYG akan membangun kerjasana yang progresif dengan pemerintah Timur Leste, dan berharap ada pertemuan dengan pemerintah Timor Leste untuk membahas langkah-langkah strategis kedepannya," katanya.

Diketahui ada tujuh tujuan dibentuknya ASEAN, di antaranya;

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan negara-negara Asia Tenggara.


2. Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi hukum dan hubungan antara negara-negara di Asia Tenggara.

3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan administrasi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved