Jubir Kemenkes: Cacar Monyet Bisa Sembuh Sendiri, Gejala Berlangsung Selama 14–21 Hari

Meski demikian, penyakit ini tetap perlu diwaspadai, terutama bagi anak-anak yang memiliki imunitas rendah.

https://www.who.int/
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril mengungkapkan, penyakit Monkeypox alias cacar monyet, biasanya bisa sembuh sendiri, dengan gejala yang berlangsung selama 14–21 hari. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril mengungkapkan, penyakit Monkeypox alias cacar monyet, biasanya bisa sembuh sendiri, dengan gejala yang berlangsung selama 14–21 hari.

Meski demikian, penyakit ini tetap perlu diwaspadai, terutama bagi anak-anak yang memiliki imunitas rendah.

"Sama seperti halnya virus-virus yang lain, Monkeypox ini akan disembuh sendiri dengan kekuatan tubuh."

Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 6 Juni 2022: Jakarta Level 1, Pamekasan Tertahan di Level 3

"Tapi masalahnya apabila dia berlanjut invasi dan erupsi, apabila pada orang dengan risiko tinggi, atau dengan pasti imunitas rendah."

"Maka itu bisa juga berefek ke yang lebih berat atau lebih lama penyembuhannya," kata Syahril saat konferensi pers virtual, Selasa (24/5/2022).

Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan tingkat keparahan komplikasi.

Baca juga: Wamenkes: Bila Penularan Covid-19 Kurang dari Satu Selama Enam Bulan, PPKM Tak Perlu Diupdate Lagi

Kasus kematian bervariasi, tapi kurang dari 10 persen dari kasus yang dilaporkan, dan sebagian besar di antaranya adalah anak-anak.

Secara umum, kelompok usia yang lebih muda tampaknya lebih rentan terhadap penyakit Monkeypox.

Dirut RSPI Sulianti Suroso ini menyatakan, sampai saat ini di Indonesia belum ditemukan penyakit Monkeypox.

"Dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, puskesmas, rumah sakit, maupun Dinas Kesehatan belum ada laporannya soal Monkeypox," ungkapnya.

Gejala

Dikutip dari laman Covid19.Kemkes.go.id, masa inkubasi (interval dari infeksi sampai timbulnya gejala) monkeypox biasanya 6-16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5–21 hari.

Gejala yang timbul diawali dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot, dan lemas.

Limfadenopati dapat dirasakan di leher, ketiak, atau selangkangan.

Baca juga: Luhut Dapat Tugas Lagi dari Jokowi, Kali Ini Diperintahkan Bereskan Masalah Kelangkaan Minyak Goreng

Dalam 1-3 hari setelah gejala awal atau fase prodromal, akan memasuki fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit, biasanya dimulai dari wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.

Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng, lalu rontok.

Biasanya diperlukan waktu hingga tiga minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok. (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved