Hepatitis Akut

Tanti Rohilawati Yakin Hepatitis Akut tak Menjadi Pandemi Seperti Covid-19 meski Sebabnya tak Jelas

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati tak terlalu khawatir atas penyebaran sakit hepatitis akut, dan meyakini tak menjadi pandemi.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Joko Supriyanto
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati meyakini hepatitis akut tak menjadi pandemi seperti virus Covid-19. 

Lalu, DKI Jakarta 1 kasus (probable) dan 7 kasus (pending klasifikasi), serta Jawa Timur 3 kasus (pending klasifikasi).

"Dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi. Paling banyak DKI Jakarta, Kalimantan Timur satu kasus, Jawa Timur ada tiga kasus pending dan dua kasus discarded," tutur Syahril.

Direktur Utama RSPI Sulianto Saroso ini mengatakan, terdapat perubahan jumlah kasus hepatitis akut, dari awalnya dua menjadi satu kasus.

Baca juga: Pemkot Bekasi Cari Pria yang Viral di Medsos saat Buang Sampah Sembarangan di TPS Ilegal Rawalumbu

"Tadinya dua probable, tanggal 16 Mei menjadi satu."

"Kemudian terjadi pengurangan satu kasus di-discarded karena hepatitis A (positif)."

"Kemudian ada tambahan dua kasus kemarin, laporan baru masuk dalam kasus pending. Jadi ada 14 kasus dengan provinsi tadi," jelasnya.

Dari segi usia, kelompok umur di bawah 5 tahun paling banyak terinfeksi hepatitis akut, yaitu sebanyak tujuh orang, usia 6-10 ada dua orang, dan usia 11-16 sebanyak lima orang.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved