Viral Media Sosial

Dipolisikan usai Unggah Meme Anies Pakai Koteka, Ruhut Minta Maaf: Aku Manusia Tak Luput dari Salah

Dalam cuitan terbarunya di Twitter, Ruhut menyebut orang yang menghujatnya itu sebenarnya tak tahu permasalahan yang terjadi.

Editor: Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Ruhut Sitompul 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul akhirnya mau meminta maaf terkait unggahan meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenakan busana adat Papua lengkap dengan koteka.

Luhut sebelumnya justru mengejek orang-orang yang mempermasalahkan cuitannya itu.

Namun, ketika dipolisikan oleh pemuda Papua, ego Ruhut mengendur bahkan ia meminta maaf.

Dalam cuitan terbarunya di Twitter, Ruhut menyebut orang yang menghujatnya itu sebenarnya tak tahu permasalahan yang terjadi.

Baca juga: Ruhut Unggah Meme Anies Pakai Koteka, KAHMI Sebut Tindakan Rasis dan Biadab, Desak Polisi Bertindak

Meski demikian, Ruhut memilih untuk meminta maaf.

Ia bilang, sebagai manusia biasa, ia tak luput dari sebuah kesalahan.

"Taunya Aku dihujat habis2an tapi apa mau dikata apalagi yg hujat pada tdk ta’u permasalahannya tapi Aku harus berhikmat dan untuk semua yg masih marah2 Ma’afkan Aku Manusiah yg tdk luput dari kesalahan," tulis Ruhut Sitompul dikutip dari Twitter pribadinya, Jumat (13/5/2022)

Baca juga: VIRAL Warga Mengaku Diminta Rp24 Juta saat Tebus Mobil yang Disita Polantas, Propam Turun Tangan

Baca juga: Reuni SMP Membawa Petaka, Diajak Balik Bareng Pria Pendiam, Mamah Muda Kaget Terbangun Tanpa Baju

Dianggap rasis

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya, mengecam aksi Ruhut Sitompul yang mengunggah foto editan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenakan pakaian tradisional Papua.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ruhut Sitompul mengunggah foto editan Anies mengenakan koteka.

Sekretaris Umum (Sekum) KAHMI Jaya, M. Amin menyesalkan postingan Ruhut karena kental dengan muatan rasisme dengan menertawakan gambar Anies yang diedit menggunakan koteka.

Amin menyebut, sikap Ruhut juga sudah kelewatan karena sebagai tokoh politik harusnya dia dapat menjaga sikap dan keharmonisan antarsesama.

“KAHMI Jaya minta pihak kepolisian segera proses hukum tindakan rasis Ruhut kepada Papua dan Anies. Bagi saya ini tindakan biadab,” kata Amin pada Kamis (12/5/2022).

Amin menegaskan, KAHMI Jaya juga mendukung pelaporan terhadap Ruhut oleh Panglima Komandan Patriot Revolusi (Kopatrev) Petrodes Mega MS Keliduan atau Mega ke Polda Metro Jaya, pada Rabu (11/5/2022) lalu.

Ruhut dinilai telah menimbulkan kebencian antar-suku, ras dan golongan karena postingannya itu. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved