Takshow Edukasi Seksual
Berhubungan Intim di Masa Kehamilan, Ketahui Resikonya
dalam melakukan suatu hubungan intim dengan pasangan bagi wanita hamil harus dimengerti bahwa adanya mulut rahim atau serviks yang harus dijaga
Penulis: Joanita Ary | Editor: Joanita Ary
Talkshow Kesehatan Seksual bersama Medical Sexologist dr Binsar Martin Sinaga FIAS.
Posisi Berhubungan Intim Yang Aman Bagi Ibu Hamil
Lebih lengkap dr. Binsar menjelaskan bahwa berhubungan badan saat hamil bisa dilakukan dalam beberapa syarat, yakni;
- Melakukan pemeriksaan USG sebelumnya untuk mengetahui kondisi kehamilan, terutama mengetahui usia kehamilan, letak plasenta, dan risiko lahir premature
- Pada trimester 1 disarankan tidak melakukan hubungan intim suami dan istri dahulu, karena risiko perdarahan/flek masih sangat tinggi dan kehamilan masih berusaha untuk menempel pada dinding Rahim
- Pada trimester 2, apabila hasil USG menyatakan kondisi janin baik dan normal, maka dapat melakukan aktivitas seksual dengan syarat tidak ejakulasi di dalam, penetrasi secukupnya, tidak ada perdarahan dan nyeri perut setelah berhubungan. Untuk posisi berhubungan, carilah posisi yang nyaman dan tidak menekan daerah perut hamil.
- Pada trimester 3 akhir, terutama usia janin di atas 37 minggu, maka disarankan berhubungan intim secara rutin untuk merangsang timbulnya mulas dan kontraksi
Hubungan intim suami dan istri yang tidak mengikuti saran dari dokter spesialis kebidanan dan kandungan dapat memicu flek/perdarahan, mulas sebelum waktunya, sampai proses melahirkan sebelum waktunya.
Sebaiknya sebelum berhubungan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan terdekat di kota anda.
