Takshow Edukasi Seksual
Berhubungan Intim di Masa Kehamilan, Ketahui Resikonya
dalam melakukan suatu hubungan intim dengan pasangan bagi wanita hamil harus dimengerti bahwa adanya mulut rahim atau serviks yang harus dijaga
Penulis: Joanita Ary | Editor: Joanita Ary
Salah satu waktu yang disebut baik untuk melakukan hubungan intim adalah setelah kehamilan memasuki trimester kedua.
Asalkan, aktivitas tersebut tidak sampai menyakiti dan membuat kamu maupun pasangan merasa tidak nyaman. Sebab tak dapat dimungkiri, terlalu sering melakukan aktivitas sexsual selama hamil pun bisa menimbulkan efek yang tidak baik.
Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan berhubungan badan saat hamil sebaiknya ditunda, yaitu:
· Wanita dengan riwayat keguguran berulang;
· Wanita dengan plasenta pravia;
· Mengalami perdarahan;
· Mengalami pecah ketuban dini;
· Mengandung anak kembar;
· Memiliki riwayat penyakit pada serviks;
· Kehamilan sebelumnya mengalami persalinan dini.
Jika di luar beberapa faktor risiko di atas, maka berhubungan badan saat hamil relatif aman untuk dilakukan.
Meskipun demikian, Moms dan Dads pasti masih bertanya-tanya apakah berhubungan badan saat hamil muda bisa menimbulkan masalah pada kehamilan?
Perlu juga diketahui untuk menghindari bahaya berhubungan saat hamil, tetaplah melakukannya dengan sangat hati-hati
Menurut dr.Binsar hal ini dikarenakan, cairan ejaculate atau air mani mengandung zat prostaglandin yang dapat memicu kontraksi pada janin. Sehingga dapat menjadi salah satu ancaman keguguran jika usia kehamilan masih muda.
Namun tak perlu khawatir hal ini terjadi ya. Perhatikan juga gerakan dan guncangan yang terlalu kuat harus diwaspadai juga, karena gerakan yang terlalu kuat dapat mengganggu keselamatan janin dan ibu hamil.
