Beda dari Covid-19, Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Sangat Jarang Menular ke Manusia
Budi menambahkan, virus yang menyerang hewan ini berbeda dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang ditularkan hewan kelelawar ke manusia.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Penyakit mulut dan kuku menyerang sejumlah hewan ternak di Jawa Timur.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, penyakit ini sangat jarang ditemukan menular ke manusia.
“Kami sudah diskusi dengan WHO, Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE), bahwa penyakit mulut dan kuku ini memang domainnya ada di hewan."
Baca juga: Adik Kandung Gus Dur Lily Wahid Meninggal, Bakal Dimakamkan di Kompleks Pondok Pesantren Tebuireng
"Jadi hampir tidak ada yang loncat ke manusia,” ujarnya, usai mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/5/2022), dikutip dari laman setkab.go.id.
Budi menambahkan, virus yang menyerang hewan ini berbeda dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang ditularkan hewan kelelawar ke manusia, maupun flu babi dan flu burung.
“Khusus untuk mulut dan kuku, virus ini memang adanya hanya di hewan yang berkuku dua."
Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 9 Mei 2022: 15 Pasien Wafat, 353 Orang Sembuh, 254 Positif
"Jadi sangat jarang yang meloncat ke manusia."
"Jadi tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusianya,” ucap Budi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya meminta jajarannya mewaspadai penyakit kuku dan mulut.
Baca juga: Pemerintah Bakal Terus Terapkan PPKM Jawa-Bali, tapi Aturannya Semakin Dilonggarkan
"Saya minta ini Menteri Pertanian, segera dilakukan lockdown zonasi, lockdown di wilayah."
"Sehingga mutasi ternak dari satu tempat ke tempat yang lain atau pergerakan ternak dari kabupaten ke kabupaten, apalagi provinsi ke provinsi, betul-betul bisa dicegah."
"Dan ini selain tadi Kementerian Pertanian, saya juga minta Kapolri betul-betul menjaga ini di lapangan."
Baca juga: 1.295.930 Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada 3-8 Mei 2022, Mayoritas dari Arah Timur
"Mengenai pergerakan ternak dari daerah-daerah yang sudah dinyatakan ada penyakit mulut dan kuku."
"Bentuk satgas, sehingga jelas siapa yang nanti bertanggung jawab," tutur Jokowi saat memberikan pengantar pada sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (9/5//2022). (*)