Hepatitis
Vaksin Hepatitis A dan B Sanggup Lindungi Anak dari Hepatitis Akut? Ini Kata IDAI
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memasukkan vaksin hepatitis A dan B ke dalam vaksin yang wajib diberikan kepada anak.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Hepatitis akut yang sedang melanda dunia, diduga telah masuk ke Indonesia.
Tiga anak di Jakarta yang diduga mengidap Hepatitis akut, meninggal dunia.
Sampai saat ini penyebab pasti penyakit misterius ini terus diinvestigasi.
Baca juga: Arus Balik Macet, Pegawai Kejaksaan Boleh Tak Masuk Kerja Senin Pekan Depan
Lantas, apakah vaksin Hepatitis A dan B yang tersedia mampu mencegahnya?
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memasukkan vaksin hepatitis A dan B ke dalam vaksin yang wajib diberikan kepada anak.
Vaksin Hepatitis B diberikan pada usia 0 bulan, lalu dilanjut usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.
Baca juga: One Way Bakal Diterapkan Hingga Semanggi Jika Kemacetan Panjang Arus Balik Terjadi
Lalu, hepatitis A pada usia 1 tahun, yang kemudian diulang pada usia 6-12 tahun.
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Muzal Kadim mengatakan, vaksin hepatitis A, B, C dan E belum diketahui pasti efektivitasnya terhadap hepatitis baru ini.
Meski demikian, anak-anak yang baru lahir diharapkan tetap menerima vaksinasi Hepatitis yang tersedia sesuai jadwal.
Baca juga: Satu Anggota Kontingen Garuda Pasukan PBB yang Bertugas di Kongo Meninggal karena Sakit Keras
"Baru vaksin itu untuk Hepatitis, yakni A dan B.
"Kemudian untuk hepatitis C dan E itu belum, apalagi kalau sekarang ini yang belum diketahui, vaksinnya juga belum diketahui," kata Muzal dalam konferensi pers virtual, Sabtu (7/5/2022).
Ia mengatakan, WHO masih menyikirkan penyebab Hepatitis akut ini disebabkan oleh virus hepatitis A,B,C, dan E.
Baca juga: ASN Diminta Kerja dari Rumah Usai Cuti Lebaran, Bisa Dimanfaatkan untuk Isoman
"Jadi masih dicari terus penyebab pastinya," imbuhnya.
Dokter Muzal memaparkan, penyakit Hepatitis akut ini sebagian besar ditularkan oleh oral, lewat saluran cerna, mulut, dan tangan yang terkontaminasi virus.
Kemudian masuk ke dalam mulut atau lewat alat-alat makanan, makanan, atau air.
Baca juga: Garuda Muda Keok 0-3 di Laga Perdana SEA Games 2021, Ketua Umum PSSI: Lupakan Kekalahan