Hepatitis Akut

Epidemiolog Imbau Orang Tua Perhatikan Anak-anak saat Libur Lebaran, Antisipasi Hepatitis Akut

Epidemiolog Dicky Budiman mewanti-wanti orang tua untuk terus memperhatikan kebersihan anka-anaknya saat menikmati libur Lebaran ini.

Dokumentasi Pribadi Dicky Budiman
Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mewanti-wanti orang tua untuk memperhatikan anak-anaknya saat menikmati libur Lebaran ini. Jangan sampai terpapar Hepatitis akut. 

“Kemudian jaga kebersihan makanan, kebersihan diri, dan anak jangan sembarangan pegang sana dan pegang sini,” ujarnya.

Baca juga: Aisah Tersenyum, Warung Nasinya Bangkit Berkat Mudik Lebaran 2022

“Termasuk orang sekitar yang mungkin menyuapi anak, itu juga harus orang yang tahu kebersihan diri dan hal dasar lainnya,” ucap Dicky.

Dikutip dari kompas.com, tiga anak yang dirawat di RSCM Jakarta Pusat meninggal dunia diduga karena hepatitis akut yang saat ini masih misterius.

Sebelumnya, kasus hepatitis akut yang misterius ini juga menimpa sejumlah anak di beberapa negara Eropa dan Asia.

Tiga pasien yang meninggal di Jakarta tersebut meninggal dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Pihak Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, hepatitis akut misterius tersebut belum diketahui penyebabnya.

Hepatitis misterius kini telah menyebar di 20 negara di kawasan Eropa, Amerika, dan Asia Tenggara. Para ahli masih bingung kenapa hepatitis kali ini menyerang anak-anak.
Hepatitis misterius kini telah menyebar di 20 negara di kawasan Eropa, Amerika, dan Asia Tenggara. Para ahli masih bingung kenapa hepatitis kali ini menyerang anak-anak. (dailymail.co.uk)

Kemenkes masih melakukan investigasi mengenai penyebab kejadian hepatitis akut misterius tersebut melalui sejumlah pemeriksaan panel virus lengkap.

“Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi.

Pihaknya menyebutkan, ketiga pasien yang meninggal ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Baca juga: Arus Balik Macet, Pegawai Kejaksaan Boleh Tak Masuk Kerja Senin Pekan Depan

Nadia mengatakan, Kemenkes meningkatkan kewaspadaan dalam dua minggu terakhir usai Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak yang belum diketahui penyebabnya ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Nadia mengingatkan, orangtua perlu mewaspadai penyakit hepatitis akut misterius ini dengan mengamati sejumlah gejala.

Sejumlah gejala yang timbul pada kasus hepatitis akut misterius pada anak yang tak diketahui penyebabnya ini yakni, gejala kuning, sakit perut, muntah, diare mendadak, buang air kecil berwarna kuning tua, buang air besar berwarna pucat, kejang dan penurunan kesadaran.

“Apabila anak mengalami gejala-gejala tersebut, orangtua diminta untuk segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat,” imbuhnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved