Hari Raya Idul Fitri
Mahfud MD: Fitrah Indonesia Adalah Merdeka, Bersatu, Berdaulat, dan Mudah-mudahan Bisa Adil Makmur
"Bahwa kita bersatu di dalam keberbedaan, merdeka di dalam kebersamaan, maju di dalam kegotong royongan," tutur Mahfud.
Tujuan bersama tersebut, kata Mahfud, berdasar Pancasila yang disebut mitsaqan ghalidza atau kesepakatan luhur.
Negara, kata dia, dibangun berdasar kalimatun sawa' atau ide-ide yang sama, di antaranya keadilan dan bertakwa kepada Tuhan.
Oleh sebab, lanjut dia, hal-hal yang sifatnya pribadi, maka dikembalikan kepada pribadi.
Baca juga: Jokowi: Saya Sekeluarga Mengucapkan Selamat Idulfitri 1443 Hijriah, Mohon Maaf Lahir dan Batin
Tapi ada juga hal-hal yang sifatnya membangun kehidupan bersama, di antaranya menjaga lingkungan hidup, mencari pemimpin yang adil, menegakkan hukum, membangun musyawarah, dan sebagainya.
"Mari kita kembalikan sekarang Indonesia ke dalam fitrahnya."
"Fitrah 28 Oktober 1928 dan fitrah 17 Agustus 1945, bahwa kita bersatu dalam keberbedaan."
Baca juga: 279 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi Saat Arus Mudik Lebaran 2022, 39 Orang Meninggal
"Karena kita punya al mitsaq, kesepakatan atau perjanjian yang sungguh-sungguh dalam ikatan primordial lain, agama lain, serta kalimatun sawa, tujuan dan visi yang sama," beber Mahfud.
Di dalam negara yang seperti itu, lanjut Mahfud, maka kita punya apa yang kita sebut sebagai negara kesepakatan, yang dalam pelaksanaannya bagi Umat Islam berwawasan moderasi beragama atau Islam Wasathiyah.
Islam Wasathiyah, kata Mahfud, dahulu dikembangkan dan disebarkan di Indonesia oleh para ulama, ormas, serta tokoh pesantren.
Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 1 Mei 2022: 16 Pasien Meninggal, 633 Sembuh, 244 Orang Positif
"Sehingga kita tidak boleh semena-mena, tidak boleh kita ini terlalu egois, karena negara ini adalah negara milik bersama."
"Itulah kesejatian asal Indonesia. Sehingga mari melalui Idulfitri ini kita fitrahkan kembali Indonesia dari perjalanannya, yang mungkin ada yang kurang tepat kita lakukan selama ini," papar Mahfud. (Gita Irawan)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/mahfud-md-sebut-polisi-nggak-kecolongan-karena-teroris-itu-selalu-nyolong141.jpg)