Mudik Lebaran
Mudik Bawa si Kecil dengan Pesawat dan Kereta Api, Tika Pastikan Kebutuhannya Terpenuhi
Keluarga ini ternyata pemudik dari Pontianak, Kalimantan Barat. Mereka hendak mudik ke Bandung dengan menggunakan transportasi udara dan darat.
Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Budi Sam Law Malau
Ibu satu anak ini memastikan semua kebutuhan sang anak, mulai dari makanan dan minuman yang bergizi, hingga pakaian ganti sudah tersedia di dalam tasnya sebelum pergi.
“Jangan sampai anak bosan saat di pesawat. Kalau bosan, biasanya saya kasih makanan ringan, susu, atau makanan berat,” ucap perempuan yang akrab disapa Tika ini.
Tika mengaku tidak memberikan telepon seluler pada sang anak selama di pesawat.
Baca juga: Pramuka Bantu Pemudik Cetak Tiket di Stasiun KA Gambir
Ia sangat membatasi screen time anaknya, baik di rumah atau di dalam perjalanan.
“Sebenarnya, saya tidak kasih nonton di ponsel, karena kalau dihentikan akan nangis. Tapi kalau sudah bosan banget di pesawat, ya saya terpaksa kasih sebentar,” tuturnya.
Tika mengungkapkan, sang anak lebih banyak bercakap-cakap selama di pesawat.
“Anak saya tadi tidur cuma sebentar, lebih banyak tanya-tanya ini apa, itu apa. Kemudian nyanyi-nyanyi juga tadi,” ucapnya.
Baca juga: Kapolri Sebut Ada Penambahan 11 Kapal Laut untuk Angkut Pemudik
Ia juga memberikan permen kepada sang anak saat di pesawat, agar tidak terganggu deru pesawat.
Keluarga ini sengaja memilih kereta api sebagai sarana transportasi dari Jakarta menuju Bandung.
Hal ini dikarenakan sang anak yang berumur 26 bulan dalam masa aktif bergerak.
“Biasanya naik travel dari sini ke Bandung. Bawa anak kecil kan rempong, apalagi kalau macet. Jadi pilih kereta api, kalau mau buang air kan mudah. Kalau di tol macet dan anak saya kebelet buang air, kan tidak enak sama penumpang lain,” imbuh Tika.
Baca juga: Dukung Pemudik, Planet Ban Siapkan Layanan Service Lengkap Kurang dari Rp 150 Ribu
Adapun persiapan Tika untuk sang anak sebelum menempuh tiga jam perjalanan ke Bandung, yaitu memastikan stok makanan tersedia dan membeli buku bacaan.
Menurutnya sang anak mudah sekali bosan dan sangat suka membaca buku.
Ia merasa beruntung sekali karena ada yang menjual buku anak-anak di Stasiun KA Gambir.
“Anak saya cepat bosan, jadi saya belikan buku. Jadi, saya mengenalkan gambar dan membaca kalimatnya pelan-pelan. Biar dia dengar sekaligus bisa nambah kosakatanya juga,” ungkap Ibu Fahira sembari menunjukkan sebuah buku. (M35)