Mudik Lebaran

Mudik Bawa si Kecil dengan Pesawat dan Kereta Api, Tika Pastikan Kebutuhannya Terpenuhi

Keluarga ini ternyata pemudik dari Pontianak, Kalimantan Barat. Mereka hendak mudik ke Bandung dengan menggunakan transportasi udara dan darat.

Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Indri Fahra Febrina
Tika bersama suami dan anaknya. Keluarga ini pemudik dari Pontianak, Kalbar yang hendak menuju Bandung. Mereka menggunakan transportasi udara dan darat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Suasana ruang tunggu keberangkatan calon penumpang di Stasiun Kereta Api (KA) Gambir mulai ramai, Sabtu (30/4/2022) siang sekira pukul 11.00 WIB.

Para calon penumpang tampak hilir mudik mencari jadwal keberangkatan kereta api dan kursi kosong.

Ada pula yang tergesa-gesa berlari kecil mengejar kereta api yang akan berangkat.

Para pengangkut barang atau porter, berdiri di depan pintu masuk dan menawarkan jasanya kepada calon penumpang.

Tampak sepasang suami istri bersama seorang anaknya duduk di kursi ruang tunggu.

Mereka menunggu keberangkatan kereta api pukul 11.40 WIB tujuan Bandung.

Baca juga: Arus Lalu Lintas Menuju Pelabuhan Merak Banten Berangsur Normal, Kemacetan Tersisa 1 Km

Keluarga ini ternyata pemudik dari Pontianak, Kalimantan Barat.

Mereka hendak mudik ke Bandung dengan menggunakan transportasi udara dan darat.

Baca juga: Ramai Pemudik, Pendapatan Pedagang di Terminal Kampung Rambutan Naik

Pukul 05.30, mereka bertolak dari Pontianak ke Jakarta dengan pesawat.

Kemudian, melanjutkan perjalanan ke Stasiun KA Gambir menggunakan taksi online, untuk naik kereta api jurusan Bandung.

Baca juga: Tol BSD Serpong Banjir, Kepala Induk PJR Klaim Arus Mudik Tak Terganggu

Wartakotalive.com sempat berbincang dengan keluarga tersebut.

Sang ibu, yakni Tika Nur Anggraini menuturkan mudik tahun ini merupakan pengalaman pertama pulang kampung bersama anak semata wayangnya saat Lebaran.

“Anak saya (Fahira) lahir di Bandung. Umur tiga bulan baru dibawa ke Pontianak. Pernah pulang ke Bandung saat Agustus lalu, karena ayah meninggal,” imbuhnya, Jumat (30/4/2022).

Baca juga: Masjid Istiqlal Menjadi Tempat Singgah Favorit Para Pemudik Lebaran 2022 yang Melintas di Ibu Kota

“Tapi kan pas Lebaran kemarin tidak boleh mudik. Baru mudik ya pas Lebaran ini,” tutur wanita berumur 26 tahun ini.

Menurutnya, membawa anak dalam perjalanan jauh tidak terlalu ribet.

Ibu satu anak ini memastikan semua kebutuhan sang anak, mulai dari makanan dan minuman yang bergizi, hingga pakaian ganti sudah tersedia di dalam tasnya sebelum pergi.

“Jangan sampai anak bosan saat di pesawat. Kalau bosan, biasanya saya kasih makanan ringan, susu, atau makanan berat,” ucap perempuan yang akrab disapa Tika ini.

Tika mengaku tidak memberikan telepon seluler pada sang anak selama di pesawat.

Baca juga: Pramuka Bantu Pemudik Cetak Tiket di Stasiun KA Gambir

Ia sangat membatasi screen time anaknya, baik di rumah atau di dalam perjalanan.

“Sebenarnya, saya tidak kasih nonton di ponsel, karena kalau dihentikan akan nangis. Tapi kalau sudah bosan banget di pesawat, ya saya terpaksa kasih sebentar,” tuturnya.

Tika mengungkapkan, sang anak lebih banyak bercakap-cakap selama di pesawat.

“Anak saya tadi tidur cuma sebentar, lebih banyak tanya-tanya ini apa, itu apa. Kemudian nyanyi-nyanyi juga tadi,” ucapnya.

Baca juga: Kapolri Sebut Ada Penambahan 11 Kapal Laut untuk Angkut Pemudik

Ia juga memberikan permen kepada sang anak saat di pesawat, agar tidak terganggu deru pesawat.

Keluarga ini sengaja memilih kereta api sebagai sarana transportasi dari Jakarta menuju Bandung.

Hal ini dikarenakan sang anak yang berumur 26 bulan dalam masa aktif bergerak.

“Biasanya naik travel dari sini ke Bandung. Bawa anak kecil kan rempong, apalagi kalau macet. Jadi pilih kereta api, kalau mau buang air kan mudah. Kalau di tol macet dan anak saya kebelet buang air, kan tidak enak sama penumpang lain,” imbuh Tika.

Baca juga: Dukung Pemudik, Planet Ban Siapkan Layanan Service Lengkap Kurang dari Rp 150 Ribu

Adapun persiapan Tika untuk sang anak sebelum menempuh tiga jam perjalanan ke Bandung, yaitu memastikan stok makanan tersedia dan membeli buku bacaan.

Menurutnya sang anak mudah sekali bosan dan sangat suka membaca buku.

Ia merasa beruntung sekali karena ada yang menjual buku anak-anak di Stasiun KA Gambir.

“Anak saya cepat bosan, jadi saya belikan buku. Jadi, saya mengenalkan gambar dan membaca kalimatnya pelan-pelan. Biar dia dengar sekaligus bisa nambah kosakatanya juga,” ungkap Ibu Fahira sembari menunjukkan sebuah buku. (M35)

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved