Mudik Lebaran
Diduga Kecapean Pemudik Meninggal di Bus, Sempat Ditegur Agen Bus Agar Tidak Nekat Mudik
Saat jenazah diangkat, tangis seorang ibu kisaran usia 50 tahunan pecah. Rupanya pemudik itu sudah sakit sejak berangkat
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Dian Anditya Mutiara
"Memang di Ciputat juga sudah lama menunggu bus karena macet. Hampir 9 jam baru bisa berangkat. Kami di pol itu dari jam 17.00 WIB, baru bisa berangkat pukul 03.00 WIB," kisah seorang penumpang kepada Warta Kota.
Sementara itu, Sugeng Riyanto, supir bus mengatakan kejadiannya bermula saat bus melalui tanjakan Simpang Jomin sekita pukul 06.30 WIB.
Saat itu, di belakang terjadi kepanikan, dimana kondisi almarhum sekarat.
Ketika Sugeng mengecek kondisi penumpang, Sahudi, supir pertama langsung mengemudikan bus mencari-cari rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Saat itu, kondisi lalu lintas cukup padat, sehingga bus tak leluasa melaju.
Bus pun berhenti di SPBU Darus Salam, Pangulah Selatan, dan penumpang direncanakan dibawa menggunakan angkot setempat, yang lebih hafal daerah setempat.
"Angkotnya sudah di belakang bus tadi. Tapi security mengatakan sudah menelpon pihak ambulance," ujar Riyanto kepada Warta Kota, Sabtu (30/4/2022).
Hanya hitungan waktu, penumpang pria tersebut menghembuskan nafas terakhir.
Sugeng pun melapor ke pos pam Simpang Jomin, pos pengamanan mudik lebarang yang lokasinya hanya ratusan meter dari lokasinya.
Adapun keterangan dari Sugeng, kemarin, agen busnya bahkan sempat mengajurkan agar almarhum tidak memaksakan diri karena sakit.
Namun, keluarga yakin semua akan baik-baik saja. (raf)