Mudik Lebaran

Diduga Kecapean Pemudik Meninggal di Bus, Sempat Ditegur Agen Bus Agar Tidak Nekat Mudik

Saat jenazah diangkat, tangis seorang ibu kisaran usia 50 tahunan pecah. Rupanya pemudik itu sudah sakit sejak berangkat

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Dian Anditya Mutiara
Warta Kota/Rafsanjani Simanjorang
Proses evakuasi seorang pemudik asal Ciputat, Tangerang Selatan tujuan Wonosobo, Jawa Tengah yang menaiki bus Sinar Jaya yang wafat di dalam perjalanan karena sakit, Sabtu (30/4/2022) 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Sabtu (30/4/2022), waktu masih menunjukkan pukul 08.00 WIB, saat Warta Kota menemukan sebuah bus Sinar Jaya tujuan Wonosobo, Jawa Tengah terhenti di depan SPBU Darus Salam, Jalan Pangulah Selatan, tak jauh dari jembatan Simpang Jomin, Karawang.

Beberapa penumpangnya telah ada di luar bus, begitu pula dengan supir.

Tampak seorang perwira polisi tengah berbincang-bincang serius dengan supir dan beberapa penumpang.

Ternyata, satu penumpang wafat di tengah perjalanan.

Posisinya ada di kursi belakang, sebelah kaca, tak jauh dari pintu belakang masuk bus.

Baca juga: Pemudik Asal Ciputat Meninggal Dunia di Dalam Bus karena Maksa Mudik Lebaran

Tampak jenazah almarhum dalam keadaan duduk, dan ditutupi menggunakan selimut.

Pada pukul 09.14 WIB, sebuah ambulance datang untuk mengevakuasi jenazah.

Setelah ranjang pasien ambulance diturunkan.

Beberapa orang baik dari kepolisian, sekuriti dan dibantu penumpang lain mengangakat jenazah untuk dipindahkan ke mobil ambulance.

Saat jenazah diangkat, tangis seorang ibu kisaran usia 50 tahunan pecah.

Ia bahkan sampai dipeluk dua orang wanita untuk memberikan kekuatan.

"Istighfar bu," ucap salah seorang.

Sang ibu tersebut tampak mencoba tegar.

Baca juga: Ibu Asal Palembang Lahirkan Bayi Laki-laki di Atas Kapal, Mau Diberi Nama Trimas Kayana

Dibantu penumpang lain, barang bawaannya dipindahan ke mobil ambulance.

Terlihat pula salah seorang laki-laki ikut masuk ke dalam ambulance menemani sang wanita tersebut.

"Memang di Ciputat juga sudah lama menunggu bus karena macet. Hampir 9 jam baru bisa berangkat. Kami di pol itu dari jam 17.00 WIB, baru bisa berangkat pukul 03.00 WIB," kisah seorang penumpang kepada Warta Kota.

Sementara itu, Sugeng Riyanto, supir bus mengatakan kejadiannya bermula saat bus melalui tanjakan Simpang Jomin sekita pukul 06.30 WIB.

Saat itu, di belakang terjadi kepanikan, dimana kondisi almarhum sekarat.

Ketika Sugeng mengecek kondisi penumpang, Sahudi, supir pertama langsung mengemudikan bus mencari-cari rumah sakit atau puskesmas terdekat.

Saat itu, kondisi lalu lintas cukup padat, sehingga bus tak leluasa melaju.

Bus pun berhenti di SPBU Darus Salam, Pangulah Selatan, dan penumpang direncanakan dibawa menggunakan angkot setempat, yang lebih hafal daerah setempat.

"Angkotnya sudah di belakang bus tadi. Tapi security mengatakan sudah menelpon pihak ambulance," ujar Riyanto kepada Warta Kota, Sabtu (30/4/2022).

Hanya hitungan waktu, penumpang pria  tersebut menghembuskan nafas terakhir.

Sugeng pun melapor ke pos pam Simpang Jomin, pos pengamanan mudik lebarang yang lokasinya hanya ratusan meter dari lokasinya.

Adapun keterangan dari Sugeng, kemarin, agen busnya bahkan sempat mengajurkan agar almarhum tidak memaksakan diri karena sakit.

Namun, keluarga yakin semua akan baik-baik saja. (raf)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved