Mudik Lebaran

Dinilai Berbahaya, Menhub Budi Karya Sumadi Sarankan Mudik Jangan Pakai Motor

Menhub mengimbau kepada pemilik perusahaan, industriawan memberikan fasilitas mudik gratis termasuk pengangkutan sepeda motornya.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com
Pemudik menggunakan sepeda motor. 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG----- Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi menyarankan agar masyarakat tidak melakukan mudik dengan sepeda motor.

Pasalnya, dirinya menilai mudik sepeda motor itu berbahaya, apalagi lokasi kampung halamannya cukup jauh.

"Sepeda motor ini memang suatu hal yang sangat berbahaya. Saya tidak bermaksud apa-apa, menghimbau kiranya jangan menggunakan sepeda motor," kata Budi Karya saat di konferensi pers di Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya 2022 KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, pada Selasa (27/4/2022).

Baca juga: Hindari Kecelakaan, Polres Metro Bekasi Ingatkan Pemudik Tidak Bawa Barang Banyak Saat Berkendara

Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi saat di konferensi pers bersama Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya 2022 KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, pada Selasa (27/4/2022).
Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi saat di konferensi pers bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya 2022 KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, pada Selasa (27/4/2022). (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Maka dari itu, Menhub mengimbau kepada pemilik perusahaan, industriawan memberikan fasilitas mudik gratis termasuk pengangkutan sepeda motornya.

"Karena sebenarnya biaya tidak perlu mahal, namum sangat membantu saudara kita yang ingin pulang dengan menggunakan motor," beber dia.

Sejauh ini juga banyak program mudik gratis yang dilakukan pemerintah-pemerintah daerah maupun Kepolisian.

Baca juga: Kapolri Listyo Memerkirakan Puncak Mudik Lebaran Bakal Terjadi pada Empat Hari Jelang Lebaran 2022

Pada kesempatan itu, Menhub juga mengapresiasi pihak Kepolisian dalam hal ini Korlantas Polri dan Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) yang melakukan perencanaan secara detail.

Rekayasa lalu lintas dilakukan berbagai opsi, mulai dari contraflow, one way hingga ganjil genap. Hingga kesiapan pengaturan lalu lintas di jalur arteri maupun alternatif.

"Secara pribadi dan kelembagaan saya mengapresiasi apa yang sudah direncakana. Kita harus lakukan secara konsisten, mudah-mudahan apa yang di atas keempat itu mudah-mudahan dilaksanakan dengan baik," tandasnya.

Prediksi puncak arus mudik

Sebelumnya, kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengunjungi rest area KM 57 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, pada Selasa (26/4/2022).

Listyo datang bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan sejumlah pejabat lainnya.

Pada kesempatan itu, Listyo menjelaskan bahwa kedatangannya untuk memastikan kesiapan puncak arus mudik pada Kamis (28/4/2022) atau H-4 Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah.

Kedatangannya juga untuk mengecek secara langsung langkah-langkah yang akan dilaksanakan seluruh anggotanya dan stakeholder terkait dengan pelaksanaan dalam menghadapi potensi kemacetan di arus mudik lebaran.

"Sebagaimana arahan Bapak Presiden bahwa beliau selalu mengimbau, agar pelaksanaan mudik dilaksanakan lebih cepat lebih baik. Sehingga, pada saat H-4 itu betul-betul bisa kita hindari potensi kemacetan," kata Listyo.

Pada kesempatan ini juga, empat Polda datang ke Pos Terpadu Operasi Ketupa Lodaya 2022 di Rest Area KM 57, yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Banten dan Polda Lampung.

Baca juga: Tiga Tahun Tak Mudik, Tuti Rela Tempuh Perjalanan Jauh Majalengka-Pontianak demi Berjumpa Suami

Keempatnya itu memaparkan skema pengaturan lalu lintas selama arus mudik di wilayahnya masing-masing.

"Ini sebagai persiapkan karena kita bandingkan di tahun 2019 itu memang biasanya dimulai dari H-4 dan apabila kita lihat dari hasil survei, yang akan pulang ini memang angkanya cukup besar," ujarnya.

"Rekan-rekan juga semua sudah tahu, sehingga perlu ada langkah-langkah tadi kita sudah mendengar secara langsung bagaimana proses rekayasa yang akan dilaksanakan dari proses ganjil-genap. Kemudian, proses untuk pengaturan contra flow sampai dengan proses oneway atau satu arah di H-4 yang akan dilaksanakan," paparnya.

Listyo berharap semua kesiapan dan kebijakan baik di jalur tol dan arteri dapat membantu agar atus mudik betul-betul bisa berjalan dengan baik.

Kapolri juga mengimbau agar warga menghindari prediksi puncak arus mudik pada H-4 Lebaran dengan berangkat lebih awal.

"Namun demikian apabila memang tidak bisa dihindari maka kami semua telah mempersiapkan rencana rencana rekayasa yang tadi kita sampaikan. Kemudian di luar itu kita juga mempersiapkan pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkapnya

Listyo juga meminta, masyarakat melakukan vaksinasi booster yang telah tersedia di sejumlah posko mudik.

Sebab diharapkan, pasca arus mudik tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.

"Kami harapkan mudik tahun ini betul-betul bisa kita wujudkan menjadi mudik yang sehat dan mudik yang nyaman. Untuk yang sehat karena pada saat ulang kita semua sudah dibekali dengan vaksin booster sehingga pada saat bertemu dengan keluarga dengan masyarakat lain ataupun orang tua kita kita sama-sama memiliki imunitas," tuturnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved