Wisata Edukasi
Yuk, Berwisata Sambil Ajari Anak-anak Soal Peternakan Sapi Perah, Kawasannya di Pinggiran Jakarta
Sebagai sebuah destinasi wisata alternatif, Cibugary sangat tepat menjadi edukasi wisata bagi anak-anak.
Penulis: Gilar Prayogo | Editor: Budi Sam Law Malau
Dari susu murni hingga susu fermentasi yang memiliki banyak rasa.
"Saya membangun Cibugary atas dasar inisiasi serta kreativitas dari anak Jakarta untuk memajukan peternakan sapi perah," kata Rahmat.
Rahmat mengaku menggunakan peternakan sapi perah untuk mengedukasi anak-anak mengenai peternakan dan terutama supaya rajin minum susu.
Baca juga: Ade Yasin Minta Camat dan Kades Main Medsos, Promosikan Potensi Wisata dan Kuliner Kabupaten Bogor
"Saya mengedukasi anak-anak supaya rajin minum susu setiap hari. Agar nantinya dari anak-anak bisa muncul agen perubahan untuk Indonesia," ucap pria yang menggunakan peci tersebut.
Sebab kata Rahmat, susu dapat membuat perkembatan tubuh dan otak anak menjadi maksimal.
Menurut Rahmat, pentingnya minum susu sejak dini juga membuat anak semakin kuat dan cerdas.
Bahkan dengan hadirnya wisata edukasi Cibugary, ia yakin dapat melahirkan sumber daya manusia yang bisa menjadi agen perubahan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Pemkab Karawang Waswas Hadapi Libur Lebaran, Masyarakat Padati Tempat Wisata
"Manfaat dari susu sangat banyak sekali. Seperti menjadi kuat tulangnya, pertumbuhan tubuh, dan bikin cerdas," ungkap Rahmat.
Rahmat mengungkapkan, bahwa kawasan sapi perah di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, juga dianggap primadona bagi warga negara asaing yang pernah datang ke sana.
Diantaranya dari Prancis, Australia, Thailand, dan Bangladesh.
Menurut Rahmat alasan warga negara asing datang ke Cibugary karena tak menyangka Kota Jakarta masih mempunyai kawasan pertanian.
Baca juga: Buka Lapangan Kerja dan Peluang Usaha, Sandiaga Uno Dukung Pengembangan Wisata Halal di Bangkalan
"Kawasan sapi perah disini bisa menghasilkan 10-12 ton susu dalam satu hari. Biasanya kita menjual ke warga sekitar atau langganan, tapi kebanyakan untuk industri," ucapnya.
Pria asli Jakarta ini mengatakan bahwa, kawasan sapi perah Pondok Ranggon hampir 80 persen dijual ke industri. (m34)