Wisata Edukasi

Yuk, Berwisata Sambil Ajari Anak-anak Soal Peternakan Sapi Perah, Kawasannya di Pinggiran Jakarta

Sebagai sebuah destinasi wisata alternatif, Cibugary sangat tepat menjadi edukasi wisata bagi anak-anak.

Penulis: Gilar Prayogo | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Gilar Prayogo
Cibugary kawasan agro wisata edukasi berupa peternakan sapi perah. Berada di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta Timur. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ingin melihat peternakan sapi perah secara langsung, tanpa harus keluar kota Jakarta? 

Datang saja ke Cibugary di Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.

Cibugary adalah sebuah kawasan agro wisata edukasi berupa peternakan Sapi Perah.

Cibugary juga dilengkapi dengan kedai susu sebagai tempat untuk bersantai.

Sebagai sebuah destinasi alternatif, Cibugary sangat tepat menjadi edukasi wisata bagi anak-anak.

Di sini pengunjung bisa menyaksikan langsung dari dekat peternakan sapi perah, sekaligus belajar alur proses pembuatan susu segar.

"Cibugary memiliki tujuan untuk memajukan kawasan sapi perah di Kota Jakarta" kata Rahmat Hidayat, pemilik Cibugary saat ditemui Wartakotalive.com, Jumat (22/4/2022).

Cibugary kawasan agro wisata edukasi 449494
Cibugary kawasan agro wisata edukasi di Pondok Ranggon Jakarta Timur

Baca juga: Kabupaten Bogor Pantau Penerapan Prokes di Tempat Wisata Selama Libur Lebaran

Rahmat mengatakan akan terus memajukan sentra kawasan sapi perah Cibugary yang berlokasi di pinggiran Jakarta ini.

Keberadaan kawasan sapi perah ini kata dia sebenarnya sudah ada sejak tahun 1990.

Namun kala itu lokasinya berada di Kuningan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Demi Menyegah Penularan Covid-19, Disbudpar Kabupaten Bogor Pantau Penerapan Prokes di Tempat Wisata

Seiring perkembangan kota Jakarta dan adanya proyek di Kuningan, kawasan peternak sapi di sana akhirnya direlokasi ke Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Cibugary kata Rahmat memiliki 40 ekor sapi.

Beberapa sapi katanya bukan sapi perah tetapi untuk dijual saat Idul Adha nanti.

Baca juga: Pelaku Transportasi Wisata Deklarasi Nyame Sandi Bali, Dukung Menparekraf Maju Capres 2024

Meski begitu kata Rahmat sebagian besar di Cibugary adalah sapi perah yang diambil susunya.

Selain menjual sapi, Cibugary menurutnya juga menjual susu.

Dari susu murni hingga susu fermentasi yang memiliki banyak rasa.

"Saya membangun Cibugary atas dasar inisiasi serta kreativitas dari anak Jakarta untuk memajukan peternakan sapi perah," kata Rahmat.

Rahmat mengaku menggunakan peternakan sapi perah untuk mengedukasi anak-anak mengenai peternakan dan terutama supaya rajin minum susu.

Baca juga: Ade Yasin Minta Camat dan Kades Main Medsos, Promosikan Potensi Wisata dan Kuliner Kabupaten Bogor

"Saya mengedukasi anak-anak supaya rajin minum susu setiap hari. Agar nantinya dari anak-anak bisa muncul agen perubahan untuk Indonesia," ucap pria yang menggunakan peci tersebut.

Sebab kata Rahmat, susu dapat membuat perkembatan tubuh dan otak anak menjadi maksimal.

Menurut Rahmat, pentingnya minum susu sejak dini juga membuat anak semakin kuat dan cerdas.

Bahkan dengan hadirnya wisata edukasi Cibugary, ia yakin dapat melahirkan sumber daya manusia yang bisa menjadi agen perubahan di seluruh Indonesia.

Baca juga: Pemkab Karawang Waswas Hadapi Libur Lebaran, Masyarakat Padati Tempat Wisata

"Manfaat dari susu sangat banyak sekali. Seperti menjadi kuat tulangnya, pertumbuhan tubuh, dan bikin cerdas," ungkap Rahmat.

Rahmat mengungkapkan, bahwa kawasan sapi perah di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, juga dianggap primadona bagi warga negara asaing yang pernah datang ke sana.

Diantaranya dari Prancis, Australia, Thailand, dan Bangladesh.

Menurut Rahmat alasan warga negara asing datang ke Cibugary karena tak menyangka Kota Jakarta masih mempunyai kawasan pertanian. 

Baca juga: Buka Lapangan Kerja dan Peluang Usaha, Sandiaga Uno Dukung Pengembangan Wisata Halal di Bangkalan

"Kawasan sapi perah disini bisa menghasilkan 10-12 ton susu dalam satu hari. Biasanya kita menjual ke warga sekitar atau langganan, tapi kebanyakan untuk industri," ucapnya.

Pria asli Jakarta ini mengatakan bahwa, kawasan sapi perah Pondok Ranggon hampir 80 persen dijual ke industri. (m34)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved