Kiat Jalankan Strategi Digital Marketing bagi Brand di Masa Transisi Pandemi Menjadi Endemi

pandemi ini justru menjadi titik balik bagi brand karena telah membuat banyak brand beralih dari strategi pemasaran konvensional ke digital marketing.

Editor: Ahmad Sabran
HO
Ilustrasi: Digital Marketing 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi menghantam keras semua lini perekonomian Indonesia. Tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha kecil (UMK), tetapi juga perusahaan yang masuk dalam kategori UMB yang menghadapi kesulitan dalam hal pemasaran/penjualan produk semasa pandemi.

Pelaku bisnis pun harus beradaptasi untuk dapat bertahan dan bangkit dengan mengubah model pemasaran dengan memanfaatkan teknologi digital.

Internet pun menjadi strategi yang dipilih oleh banyak perusahaan berskala besar untuk dapat bertahan di tengah pandemi.

Bagi perusahaan atau brand berskala besar, memperkuat eksistensi di masyarakat menjadi salah satu faktor penting untuk bertahan di tengah pandemi.

Carlos F. Sopamena, CEO Noid+, digital agency yang berbasis di Jakarta Selatanmengungkapkan, pandemi telah berdampak besar kepada brand, mulai dari brand kecil hingga besar.

Namun, brand tetap harus mempertahankan eksistensi mereka di tengah masyarakat, bahkan saat mereka tidak bisa menjangkau pelanggan secara langsung melalui kegiatan offline.

Baca juga: Menikmati Program Ramadhan Cheerful di Harris Hotel Sentul City Bogor

“Pada saat pandemi ada PPKM, brand jadi enggak bisa melakukan aktivasi (secara offline). Masyarakat Indonesia itu pada dasarnya suka sesuatu yang tangible, real, yang keliatan langsung dan bisa dipegang. Pada saat pandemi, brand akhirnya mulai beralih ke digital (marketing, red.). Tujuannya, pada saat pandemi yang dijaga oleh brand adalah awareness. Gimana caranya supaya walaupun pandemi konsumen enggak bisa keluar rumah, brand tetap bisa keliatan terus,” ungkap Carlos dalam keterangannya yang diterima di Jakarta Jumat (22/4/2022).

Carlos menambahkan, setiap brand dari berbagai industri mengalami dampak negatif yang cukup besar dari pandemi. Namun, brand yang telah beralih ke strategi digital marketing akhirnya dapat bertahan dan tetap “terlihat” di tengah masyarakat.

Badan Pusat Statistik juga mencatatkan peningkatan pencarian kata kunci terkait konsumsi masyarakat pada mesin pencarian Google di masa awal pandemi yang mengindikasikan peningkatan pemanfaatan platform digital untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Pemanfaatan digital marketing semasa pandemi secara tidak langsung membantu brand untuk dapat bertahan.

Teguh Kristianto, Managing Director Noid+, juga mengungkapkan bahwa peningkatan terbesar ada di penggunaan media sosial. Menurutnya, peningkatan inilah yang seharusnya dilihat sebagai peluang yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan brand awareness.

“Pada saat pandemi itu, digital marketing naik karena penggunaan media sosial jelas meningkat. Layanan Over-the-Top, seperti Netflix, VIU, dan YouTube itu viewers-nya makin banyak. Juga banyak content creator yang baru muncul dan tiba-tiba subscribers-nya naik, viewers-nya tinggi. Jadi, kalau brand yang sudah aware dengan digital marketing, justru pada saat pandemi bisa sustain dan bahkan penjualan online malah meningkat. Contoh, ada beberapa brand fashion dia selama ini jualannya online. Sebelum pandemi dan saat pandemi, itu bisa berkali-kali lipat naiknya lebih tinggi saat pandemi,” terangnya.

Baca juga: Agar Ekspor Hasil Perikanan Meningkat, Trenggono Minta UMKM di Gresik Segera Tersertifikasi

Senada, Carlos juga menambahkan bahwa pandemi ini justru menjadi titik balik bagi brand karena telah membuat banyak brand beralih dari strategi pemasaran konvensional ke digital marketing.

Namun, untuk dapat menjalankan strategi yang sukses, Carlos mengakui hal ini tergantung tujuan brand tersebut karena ada banyak hal yang dapat diraih dengan menggunakan digital marketing.

Menurutnya, saat ini masih banyak brand yang belum teredukasi dan menganggap digital marketing adalah jalan pintas untuk mendapatkan konversi penjualan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved