Demo Mahasiswa
Akbar Tidak Mau Pulang Sebelum Jokowi Bukakan Pintu Istana Terima Aspirasi Demonstran
Demonstrans berharap, Istana memberikan kesempatan dari perwakilan mahasiswa untuk masuk ke dalam Istana menyuarakan pendapatnya.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR -Mahasiswa sudah memenuhi Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (21/4/2022).
Terlihat ada 1.000 mahasiswa penuhi Jalan Medan Merdeka Barat arah Harmoni.
Di cuaca yang cukup sejuk, para mahasiswa duduk sambil mendengarkan orasi pada pukul 15.54 WIB.
Mereka memakai almamater dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gunadarma, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Sejumlah mahasiswa masih berdatangan sampai pukul 15.55 WIB.
Baca juga: Saat Hendak Bubarkan Diri, Mahasiswa Aksi di Patung Kuda Sempat Hampir Kena Provokasi
Salah satunya Akbar mahasiswa semester 4 dari Universitas Gunadarma.
Akbar mengaku berangkat dari kampusnya di Depok sedari pukul 13.00 WIB.
Ia mengaku akan berunjuk rasa hingga malam.
"Sepertinya sampai malam. Kami tidak akan pulang sebelum selesai," kata Akbar.
Mereka menuntut penolakan penambahan periode Presiden dan menuntut penyelesaian kasus HAM.
Akbar mengaku sedikit kecewa karena tidak diizinkan masuk ke Istana Negara.
Baca juga: Tidak Tahu Tujuan Demonstrasi, Tujuh Bocah Bekasi Diamankan Saat Demonstrasi Digelar di Patung Kuda
Ia berharap, Istana memberikan kesempatan dari perwakilan mahasiswa untuk masuk ke dalam Istana menyuarakan pendapatnya.
"Harapannya ada yang diizinkan masuk sebagai perwakilan untuk menyuarakan tuntutan kami," bebernya.
Sebelumnya diketahui sejumlah mahasiswa dan buruh akan menggelar aksi unjuk rasa dikawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Ada sejumlah tuntutan yang dibawa massa kepada Presiden Jokowi diantaranya:
Baca juga: AHY Sedih Lihat Hidup Rakyat Makin Tertindas, Minta Demokrat DKI Ikhlas Membantunya di Bulan Ramadan
Tuntutan Mahasiswa
1. Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden
2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi
3. Menindaktegas segala tindakan represif terhadap masyrakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif
4. Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis
5. Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU pro oligarki
6. Wujudkan reforma agraria sejati
7. Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM
Pelajar ditangkap
Sebelumnya, polisi menjaring sekolompok pelajar, jelang aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022).
Berdasarkan keterangan salah satu dari tujuh pelajar tersebut, mereka mengaku berasal dari Bekasi.
"Dari Bekasi, Bang," kata seorang pelajar tersebut, saat digelandang polisi menuju pos pengamanan di dalam kawasan Monas.
Mereka mengaku masih duduk di bangku SMP.
Saat ditanya maksud dan tujuan mereka ke Jakarta, mereka mengaku hanya ingin ikut aksi unjuk rasa, dan mengetahui informasi tersebut dari rekan-rekannya.
"Ya dateng aja, namanya dikasih info sama temen," ucap salah satu pelajar lainnya.
Mereka mengaku tidak mengetahui aksi apa yang nantinya akan digelar oleh mahasiswa.
Para pelajar itu masih berusia sekitar 11 tahun, dan duduk di kelas 1 SMP.
Saat dibawa oleh polisi, salah satu pelajar melontarkan pernyataan penyesalan dan takut dilihat oleh orang tuanya.
Baca juga: Meski Terbukti Bohong, Dewan Pengawas KPK Tak Lakukan Sidang Etik Terhadap Lili Pintauli
"Izin bang (enggak masuk sekolah), ah dilihat emak dah nih, ditanyain guru nih," ucapnya.
Dari tangan mereka, polisi menemukan dua bendera merah putih.
