Berita Bekasi

THR PNS Kota Bekasi Tahun Ini Kemungkinan Terlambat Cair, Nasibnya Ada di Tangan Kemendagri 

Tri memastikan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah teknis dan anggaran demi mencairkan hak para pegawai.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Feryanto Hadi
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Ilustrasi uang 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI-- Pemerintah Kota Bekasi tengah mempersiapkan pencairan tunjangan hari raya (THR) para Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai dengan aturan yang ada. Namun, tak menutup kemungkinan pencairan THR akan terjadi keterlambatan.

Keterlambatan terkait pencairan THR sendiri lantaran proses pencairan dana THR membutuhkan aturan turunan berupa Peraturan Wali Kota (Perwal) yang ditandatangani oleh Wali Kota.

Sementara, saat ini Tri Adhianto masih menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) yang tak dapat menandatangani Perwal.

Baca juga: ASN Karawang Menanti THR Lebaran, Berharap Segera Cair Sebelum Cuti Bersama

Oleh karena itu, Pemkot Bekasi masih menunggu atensi dari Pemerintah Pusat melalui Mendagri

"Kalau di Pemkot Bekasi memang sudah disiapkan sebetulnya, tetapi tinggal menunggu atensi dari pemerintah pusat. Jadi proses itu di jalankan saja. Mungkin agak terlambat dibagian administrasi saja," kata Tri Adhianto, Selasa (19/4/2022)

Kendati demikian, Tri memastikan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah teknis dan anggaran demi mencairkan hak para pegawai.

Bahkan dirinya mengklaim jika anggaran yang di miliki oleh Pemerintah Kota Bekasi masih dapat memenuhi kebutuhan THR PNS.

"Intinya bahwa Pemkot Bekasi terkait Ketersediaan anggaran saya kira masih memenuhi. Jadi tinggal nunggu saja," katanya.

Baca juga: Bagaimana Mengelola THR Agar Tidak Pamit Begitu Saja? Ini Tips dari MiPOWER by Sequis

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKPAD) Kota Bekasi Nadih Arifin, mengatakan telah menyiapkan draft mengenai Perwal.

Namun karena tidak ada Perwal, maka untuk mendapatkan  pencairan THR PNS perlu persetujuan Kemendagri.

"Jadi nanti Perwalnya oleh bagian hukum dikirim ke biro hukum Provinsi, terus dari biro hukum Provinsi nanti akan dikirimkan ke Kemendagri. Apabila sudah maka bisa langsung di cairkan," ujarnya.

Baca juga: Wanita Tewas Kecelakaan di Kaliabang Tengah Bekasi Akibat Hilang Kendali Saat Mengendarai Motor

Nadih tak merinci soal berapa anggaran yang disediakan Pemkot Bekasi terkait dana THR PNS tahun ini. Menurutnya jumlah anggaran masih dalam perhitungan. Namun terkait jumlah PNS yang tercatat kurang lebih hingga Maret ini ada sebanyak 10.301 PNS. 

Tips kelola uang THR

Bagaimana cara mengelola THR yang tepat?

Co-Founder MiPOWER by Sequis and Registered Financial Planner Edwin Limanta berbagi tips perencanaan keuangan sederhana agar uang THR tidak pamitan dan berlalu begitu saja setelah usai hari raya.

Saat mendapat THR, Edwin menyarankan agar segera alokasikan dulu THR untuk zakat fitrah sebelum digunakan untuk kebutuhan lebaran lainnya.

“Jumlah zakat fitrah tergantung pada kebijakan dan kerelaan masing-masing individu. Jika Anda bingung mematok nilainya, agar THR Anda juga cukup untuk kebutuhan lebaran lainnya maka bisa alokasikan sekitar 10 persen dari THR untuk zakat, sedekah, dan berbagi berkah untuk sekitar Anda, seperti untuk orang tua, asisten rumah tangga, supir, atau office boy di kantor. Berapa yang Anda akan berikan dan berapa orang yang dibagikan perlu dikalkulasikan anggarannya," papar Edwin, Selasa (19/4/2022)

Selanjutnya, untuk memanfaatkan THR dalam memenuhi kebutuhan, Edwin menganjurkan membuat daftar kebutuhan dalam 4 kategori.

“Sebelum mendapat gaji atau THR, buatlah daftar kebutuhan dengan membaginya dalam 3 kategori. Yakni kebutuhan penting yang mendesak, kebutuhan penting tidak mendesak, dan kebutuhan tidak penting. Dengan cara ini, saat THR diterima maka Anda akan dapat mengalokasikannya lebih mudah," ujar Edwin.

Selain daftar kebutuhan, Edwin juga menyarankan agar membiasakan mencatat setiap pemasukan, pengeluaran, dan sisa uang THR.

Dengan memiliki catatan keuangan, kita bisa menilai diri sendiri apakah sudah berhemat atau masih boros.

Ini juga membantu mengetahui kebutuhan mana yang masih belum dapat terpenuhi agar pendapatan berikutnya cukup membiayai kebutuhan selanjutnya.

Salah satu bentuk kebutuhan yang bisa memanfaatkan dana THR adalah membayar sisa utang sehingga usai lebaran dapat terbebas dari utang dan gaji bulan mendatang dapat dipergunakan untuk tujuan jangka panjang.

“THR bisa kita manfaatkan untuk membayar kewajiban yang biasanya kita bayar dengan menggunakan gaji. Manfaatkan THR untuk membayar semua atau sebagian cicilan dari kartu kredit, pay later belanja online, cicilan kendaraan maupun pinjaman lainnya yang memiliki biaya bunga tinggi. Saat THR dimanfaatkan untuk melunasi kewajiban maka selanjutnya dana darurat dan simpanan bisa bertambah,” saran Edwin.

Menerapkan Konsep Pay Yourself First 

Kewajiban zakat sudah dilaksanakan, kebutuhan lebaran sudah terpenuhi, dan utang sudah dibayar.

Nah, berikutnya, kaa Edwin lakukan pay yourself first.

Konsep ini dikenalkan oleh David Bach pada bukunya Automatic Millionare.

Maksud dari pay yourself first adalah mengalokasikan 30 persen pendapatan untuk persiapan masa depan.

Persiapan masa depan dilakukan dengan menyisihkan sebagian dana yang dimiliki saat ini ke dalam pos dana darurat, asuransi jiwa dan kesehatan serta investasi, yang dananya tidak boleh diambil dalam jangka waktu yang telah Anda tetapkan untuk kebutuhan di masa depan.

“Saat menerima THR, kita sebaiknya menggunakannya untuk kebutuhan pay yourself first. Dengan demikian, THR yang Anda terima tidak pamit begitu saja namun memberikan rasa tenang dan optimis karena telah mengamankan kondisi keuangan di masa depan," sebut Edwin.

Dalam menerapkan konsep pay yourself first, katanya diperlukan komitmen yang kuat karena sifatnya jangka panjang.

Edwin mencontohkan jika seseorang mengambil produk asuransi Term Life Insurance maka ia harus membayar premi selama 6 tahun untuk mendapatkan perlindungan 10 tahun sehingga masa depan terlindungi dari risiko kerugian finansial jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan cacat total dan tetap.

Demikian juga jika berkomitmen ingin berinvestasi di reksa dana selama 10 tahun maka selama periode waktu tersebut, gunakan dana masa depan untuk melakukan top up investasi secara periodik dan tidak mengambil atau mencairkan dana tersebut sebelum 10 tahun.

Menyiapkan dana masa depan lewat asuransi sangat baik karena asuransi memberikan proteksi guna menjaga keberlangsungan hidup pada masa mendatang jika terjadi risiko sakit, kecelakaan hingga kematian.

“Kendala berasuransi pada masyarakat sering terbentur masalah premi. Padahal, Anda hanya perlu membayar premi dalam jangka waktu tertentu untuk bisa mendapatkan manfaat seumur hidup. Contohnya pada produk Q Smart Life New Gen Insurance yang memberikan jaminan perlindungan jiwa yang panjang hingga usia 99 tahun tanpa harus membayar premi seumur hidup. Bahkan memiliki nilai tunai yang dijamin,“ sebut Edwin.

Jika alokasi THR sudah diterapkan untuk hal-hal penting di atas, menurutnya, kemudian masih tersisa, barulah Anda bisa memanjakan diri sendiri.

Misalnya, membeli baju lebaran, membeli pernak-pernik lebaran, buka puasa bersama teman, ke salon untuk merapikan rambut sebelum hari raya, dan lainnya.

Upayakan anggaran tidak melebihi 10 persen dari dana yang tersedia.

"Tahan keinginan lainnya sampai tabungan mencukupi atau sampai THR berikutnya," kata Edwin

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved