Showcase Produk Lokal Kemenkop dan UKM, Buat Pengusaha Berinovasi
Teten Masduki mengatakan, sudah sewajarnya negara mengedepankan inovasi dalam negeri dalam hal ini produk UMKM dalam pengadaan barang dan jasanya.
Penulis: MNur Ichsan Arief |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Negara melalui beberapa kementeriannya, lakukan pameran dan pertemuan bisnis dengan pelaku UKM yang selalu mensupport dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Dalam gelaran pameran dan temu bisnis besutan Kementerian Koperasi dan UKM, serta menggandeng kementerian lain, seperti Kementerian Kesehatan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menjadi lanjutan dari business matching tahap I di Bali.
Sehingga ini menjadi tahap ke II kegiatan showcase dan business matching dengan kategori produk alat kesehatan, alat pertanian, dan manufaktur, di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Senin 11 April 2022 hingga Jumat, 22 April 2022.
Simak VIdeo Terowongan Cahaya di Grand Indonesia :
Salah satu pelaku UKM asal Cianjur, Jawa Barat di bidang kesehatan, Ahmad Syarifudin yang juga pemilik pabrik alat kedokteran, Nuritek Indonesia yang produknya dikunjungi oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Kesehatan Budi Gani Sadikin dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mengaku, para pengusaha dalam negeri sedang bersemangat menyiapkan berbagai inovasinya masing-masing.
Pasalnya pelaku UMKM ataupun UKM dijadikan peran utama dalam memasok kebutuhan di negeri sendiri.
"Setelah diperhatikan pemerintah, khususnya departemen kesehatan, para produsen alat kesehatan sekarang bersemangat menambah jenis produk alat kesehatan yang di produksi di dalam negeri, menteri kesehatan pun mengakui produk dalam negeri," tutur Ahmad Syarifudin.
Baca juga: Tingkatkan Akses Pasar dan Permudah Sertifikasi SNI Produk UKM, BSN Gandeng Tokomutu
Baca juga: Anggota Komisi I DPR RI Sebut Covid 19 Memaksa UMKM Mengikuti Budaya Digital
Dia pun menjamin, produk UMKM buatan anak bangsa tidak kalah bersaing dengan produk impor. Sehingga, bisa terus menggeliatkan ekonomi rakyat.
"Kami jamin, produk dalam negeri tidak kalah dengan produk luar negeri, apalagi saat ini dukungan pemerintah sangat besar sekali," katanya.
Sementara, Teten Masduki mengatakan, sudah sewajarnya negara mengedepankan inovasi dalam negeri dalam hal ini produk UMKM dalam pengadaan barang dan jasanya.
"Kegiatan ini menjadi upaya percepatan penyerapan 40 persen produk dalam negeri (PDN) dan UMKM oleh pemerintah. Tahun ini, potensi pembelian PDN sebesar Rp1.481 triliun dan BUMN sebesar Rp420 triliun," ungkap Teten.
Dia juga mengajak kementerian lembaga dan Pemda untuk memperbaiki Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan mempercepat kontrak pengadaan barang maupun jasa. Sehingga, target realisasi pengadaan barang/jasa pemerintah bagi UMKM dapat mencapai lebih dari Rp400 triliun pada tahun ini.
"Saya optimis kegiatan pameran dan temu bisnis ini akan berhasil, dan seluruh pihak berperan aktif dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri," kata Teten.
Baca juga: Teten Masduki Nyatakan Adaptasi, Kreativitas dan Inovasi Kunci Keberlanjutan UMKM di Masa Pandemi
Baca juga: Teten Masduki: UMKM dan Koperasi Harus Lakukan Inovasi dan Transformasi, Ini Alasannya
Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun menyambut baik niat Kemenkop dan UKM. Kemenkes menargetkan belanja pengadaan barang dan jasa khusus di bidang kesehatan sebesar 78 persen dari dalam negeri.
Persentase tersebut dia targetkan melebihi dari target yang diusulkan Presiden Joko Widodo kepadanya. Menkes Budi menjabarkan, belanja kementerian kesehatan Rp. 35,3 triliun setahun, lalu telah mengarahkan sebesar Rp. 11,7 triliun atau 40 persen diantaranya untuk pembelian pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri sesuai usulan presiden.
Namun, Menkes lebih optimis untuk menetapkan target pembelian pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri sebesar 78 persen.
“Presiden memberi target 40 persen, tapi kami minta kalau bisa ditingkatkan dari Rp.11 triliun menjadi Rp 28 triliun. Jadi bukan 40 persen tapi 78 persen, kita inginkan itu pembeliannya bisa di dalam negeri,” pungkasnya.
