Ramadan

Hari ke-12 Ramadan, Pedagang Daging Sapi Pasar Slipi Sepi Pembeli Imbas Harga Mahal

Para pedagang daging sapi di Pasar Slipi mengaku sepi pembeli meski puasa sudah hari ke 12 Ramadan

Wartakotalive/Miftahul Munir
Rizky (23) pedagang daging sapi Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat keluhkan sepinya pembeli karena harga daging mahal, Kamis (14/4/2022). 

Hari ke-12 Puasa Ramadan, Pedagang Daging Sapi Pasar Slipi Sepi Pembeli, Paling Banyak Jual 12 Kg Perhari

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Hari ke-12 puasa Ramadan, kondisi pedagang daging sapi di Pasar Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat sangat memprihatinkan pada Kamis (14/4/2022).

Sebab, pedagang hanya tidur-tiduran di lapaknya sembari menunggu pembeli daging sapi yang datang.

Pedagang menbiarkan dagingnya menggantung, ada juga potongan daging kecil yang ditaruh di talenan bulat besar.

Di sana hanya ada tiga lapak pedagang daging sapi, semuanya terlihat berleha-leha dengan duduk dikursi kaki mengangkat ke lapaknya.

Rizky (23) pedagang daging sapi mengaku membuka lapak di Pasar Slipi sekitar pukul 04.30 WIB.

Namun, sampai siang ini pembelinya masih bisa dihitung pakai jari dan ia tetap buka sampai pukul 16.00 WIB.

Baca juga: PROMO Alfamart Rabu 13 April Diskon Beras Murah, Paket Sembako hingga Camilan Buka Puasa

"Mungkin karena harganya mahal ya sekarang itu Rp 150.000 - Rp 160.000," ucapnya.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan tahun 2021 lalu, karena sejak awal puasa sampai menjelang lebaran ia bisa menjual sekira 80 kilogram daging sapi.

Padahal di tahun lalu Jakarta masih dilanda pandemi Covid-19, tapi penjualan dinilai lebih banyak.

"Kalau sekarang paling 12 Kg, itu pun belum tentu habis, penyebabnya karena harga naik," tegasnya.

Sebelum puasa harga daging sapi sekira Rp 140.000 dan itu pun sudah dikeluhkan mahal oleh pelanggan dan pembelinya.

Baca juga: Terungkap Penyebab Harga Daging Sapi di Kabupaten Tangerang Mahal Jelang Bulan Ramadhan

Kini dengan adanya kenaikan harga lagi, ia yakin pedagang daging sapi di pasar tersebut akan mengalami penurunan pendapatan sampai jelang lebaran.

"Kalau jelang lebaran itu biasanya ramai, tapi enggak tahu sekarang bakalan ramai apa enggak," tuturnya.(m26)

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved