Tawuran

Tak Disangka Diaz Bertugas Bangunkan Warga Sahur, Tewas Akibat Tawuran Kota Bambu Utara

Nasib Muhammad Diaz sangat menyedihkan menjadi korban tawuran disaat sedang bertugas membangunkan sahur.

Wartakotalive/Miftahul Munir
Irsyad Muchtar tetangga Diaz, korban tawuran menceritakan kronologinya tawuran di Jati Pulo 

Lebih parahnya lagi, para orang tua sampai turun gunung membantu anaknya untuk perang.

"Sampai ada orang tua yang membela anaknya padahal itu anaknya ikut tawuran juga," jelasnya.

"Jadi untuk antisipasi agar tidak terulang lagi, saya pernah usulkan anak-anak remaja ini dikumpulkan kita buat suatu kegiatan, misalnya beri pelatihan bisnis terus kasih modal untuk bisnis, disitu mereka akan sibuk kembangkan usahanya," sambung Irsyad.

Baca juga: Muhammad Diaz Tewas Disabet Celurit saat Sahur, di Gang Rumah Ada Tulisan Darah Dibayar Darah

Sebelumnya, seorang pemuda bernama Muhammad Diaz Bin Sofyan (20) tewas dalam insiden tawuran di Jalan Sanip, Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu (9/4/2022) dini hari.

Remaja kelahiran tahun 2002 itu meregang nyawa di lokasi tawuran setelah mendapat luka sabetan senjata tajam di dada sebelah kiri.

Selain Diaz, ada dua rekannya yang ikut terluka akibat sabetan celurit dibagian punggung belakang.

Peristiwa tawuran hingga memakan korban jiwa itu berawal ketika korban bersama belasan temannya warga Kota Bambu Utara, Palmerah membangunkan sahur keliling.

Julmi (37) tetangga korban menceritakan, satu jam sebelum korban meninggal, ia sudah meminta kepada Diaz agar segera pulang.

Kebetulan Diaz adalah warga Kota Bambu Selatan dan ikut membangunkan sahur bersama pemuda di Kota Bambu Utara.

"Sebelumnya mereka kumpul buat persiapan bangunin sahur, nah saya yang patroli sama warga sini dan warga Kota Bambu Utara bubarin, tapi dia enggak pulang," katanya. (m26)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved