Formula E

Gulirkan Lagi Interpelasi, Gembong Warsono: Kami Tak Pernah Ingin Gagalkan Penyelenggaraan Formula E

Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mengelak ingin menggagalkan turnamen Formula E lewat rapat paripurna interpelasi.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. 

WARTKOTALIVE.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan bahwa pihaknya akan kembali menggulirkan rapat paripurna interpelasi Formula E.

Gembong berujar bahwa hal itu bukan berarti fraksinya ingin menggagalkan turnamen Formula E lewat rapat paripurna interpelasi.

Adapun, interpelasi merupakan hak prerogatif dewan untuk meminta klarifikasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap kebijakannya menggelar balap mobil listrik saat situasi Covid-19.

"Kami nggak pernah ingin menggagalkan penyelenggaraan Formula E. Jadi, yang kami interpelasikan bukan menggagalkan, tetapi ingin membuka lebih dalam transparansi anggaran dan sebagainya,” kata Gembong Warsono pada Sabtu (9/4/2022).

Gembong beralasan, duit yang digunakan untuk turnamen tersebut berasal dari rakyat, sehingga harus dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Gembong Warsono Soroti Tanah yang akan Dibawa ke IKN, Harusnya dari Kota Tua

Baca juga: Gembong Warsono: Selalu Kritik Gubernur Anies Basedan Demi Warga Ibu Kota- (2)

Baca juga: Viral Media Sosial, Bocah 3 Tahun Doyan Ngemil Kertas hingga Sandal di Muaragembong

Pemerintah DKI Jakarta telah mengucurkan duit hingga Rp 560 miliar melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2019 dan 2020.

“Ketika ini duit rakyat, nggak boleh siluman seperti ini. Sebab, duitnya sudah digelontorkan kepada Jakpro (Jakarta Propertindo). Seolah-olah, Jakpro seenaknya melaksanakan itu. Kan nggak boleh," ujar Gembong.

Hal itu dikatakan Gembong karena merasa PT Jakpro selaku penyelenggara turnamen tidak konsisten terhadap acara ini.

Dia mencontohkan dalam proposal yang diajukan, Jakpro menargetkan ada 90.000 penonton, tetapi diturunkan menjadi 50.000 orang, bahkan sebelumnya sempat di angka 10.000 penonton.

BERITA VIDEO: Wanita di Bekasi Dirampok dan Dirudapaksa oleh Pria Pengangguran

“Jadi bolak-balik ini menandakan kajiannya tidak matang, persiapannya tidak matang dan perencanannya juga tidak matang,” ucap Gembong.

Gembong menyebut, sampai sekarang DPRD DKI Jakarta tidak pernah mendapatkan kajian atau studi kelayakan atau feasibility study (FS) soal Formula E.

Padahal, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi DKI Jakarta telah merekomendasikan Jakpro untuk memperbarui FS, karena ajang balap digelar saat pandemi Covid-19.

“Banyak hal yang dapat digali lewat interpelasi, soal anggaran, salah satunya transparansi anggaran. Sampai hari ini kan sudah mengeluarkan duit miliaran rupiah tapi kajiannya nggak ada, sehingga ketika ditanya harga tiket dijual mulai Rp 350.000, kami tidak tahu itu untung atau tidak dan yang tahu hanya Jakpro,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta bakal mendesak pimpinan dewan untuk kembali menggulirkan rapat paripurna interpelasi Formula E.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved